Cara Sandra Dewi Ajar Anak Ucapkan 'Terima Kasih' dan 'Maaf'

Jika ada dua kata yang jadi magic words untuk Sandra Dewi, maka itu adalah terima kasih dan maaf. Ibu dua anak ini mengaku tak pernah gengsi untuk mengucapkan maaf dan terima kasih kepada orang-orang yang ditemuinya.

"Saya enggak pernah gengsi minta maaf ke orang lain apalagi kalau saya salah," ucapnya saat peluncuran buku Terima Kasih dan Maaf beberapa waktu lalu.

"Dengan terima kasih, berarti kita menghargai apa yang sudah orang lain lakukan buat kita. Kita mendapatkan prilaku yg baik dari orang lain brati kita harus bersyukur. Dan dengan maaf kita bisa lebih berkembang dan bertumbuh lagi ke depannya. "

Berbekal hal tersebut, Sandra sadar betul kedua kata itu bisa menjadi bekal yang baik untuk anak-anaknya di saat dewasa nanti. Dia mengaku sudah mengajarkan anak-anaknya tentang kedua kalimat tersebut.

"Ini penting buat bekal anak-anak saat dewasa."

Sandra mengungkapkan salah satu cara paling efektif untuk mengajarkan anak cara berterima kasih dan minta maaf adalah lewat kegiatan sehari-hari. Selain itu memberi contoh kepada anak juga jadi cara yang paling efektif agar anak tak gengsi ucapkan maaf dan terima kasih.

"Dari kecil saya ajarkan Rafa untuk ucapkan dua hal ini. Misalnya ketika dia mau makan camilan, dan ketika dikasih maka harus bilang terima kasih," katanya.

"Adiknya yang kecil, Mika juga diajarkan. Kalau misal kakaknya mau sharing mainan dengan dia maka saya kasih tahu kalau dia harus ucap terima kasih kakak."

Selain antara kakak-adik, dan anak-orang tua, Sandra juga mengajarkan kedua anaknya untuk tak segan ucap terima kasih kepada semua orang jika sudah dibantu, termasuk kepada ART.

"Saya ajarin anak bilang ke mbaknya 'Terima kasih mbak sudah bantu ambilin makan, minum, atau beresin main."

Hanya saja diakuinya, mengucap terima kasih mungkin termasuk mudah, apalagi dibandingkan dengan meminta maaf. Pasalnya terkadang anak mungkin merasa gengsi untuk minta maaf karena berbagai alasan.

"Bilang maaf itu yang agak susah. Apalagi karena sekarang ada adiknya. Mereka sering rebutan mainan. Adiknya ingin main kakaknya tidak kasih atau adiknya kesenggol," ujarnya.

"Di situ saya kasih tahu ke anak dan saya jelaskan ke mereka, kalau tidak sengaja berbuat salah maka harus minta maaf. Kalau kakak salah harus minta maaf ke adik, dan adiknya juga harus minta maaf kalau salah ke kakak."

"Saya banyak ngobrol sama anak, ngobrol apa saja, dari makanan yang paling disuka, hari ini mau ngapain, ngobrol sekalian mengenal dia. Dari ngobrol ini tanamkan banyak hal termasuk sikap baik ini."