Jika pernah mendengar tentang Oman, kemungkinan besar itu tentang Muscat, ibu kotanya.
Surga di tengah gurun yang dibungkus oleh pegunungan ini adalah tempat yang damai, dengan hotel bintang lima di lokasi terbaik, pantai berpasir putih, dan perairan hangat.
Selain beberapa tempat menyelam terbaik di dunia, tempat ini memiliki souk (pasar) untuk menyaingi Grand Bazaar Istanbul, hanya saja tanpa harus berdesak-desakan.
Oman memberi layanan bebas visa untuk 103 negara di dunia, termasuk Indonesia.
1. Musandam Fjords
Musandam ialah kawasan pegunungan setinggi 2.000 mdpl yang berada di tepi Selat Hormuz.
Tak ada es dan salju di sini. Suhunya saat musim dingin "hanya" 23 derajat Celcius. Turis banyak berdatangan ke sini untuk wisata bahari.
Ada desa nelayan, kota-kota tradisional Khasab dan Dibba serta benteng dan gurun pasir untuk dijelajahi di daratnya.
Cara terbaik untuk menjelajahi wilayah ini adalah dengan berpesiar dengan kapal kayu antik.
2. Omani Grand Canyon (Wadi Ghul)
 Omani Grand Canyon. (iStockphoto/RogerJohn) |
Salah satu sisi di pegunungan Al Hajar ini terlihat seperti permukaan Mars.
Berbatu dan tandus, ada Jebel Shams yang juga juga disebut Gunung Matahari setinggi 3.000 mdpl.
Turis dapat berkendara ke puncak, melewati desa berusia 500 tahun, lalu memandangi Saudi Arabia dari ketinggian - jika cuaca sedang cerah.
Dari puncaknya, pemandangan Wadi Ghul juga bisa diamati.
3. Jebel Akhdar
 Jebel Akhdar. (iStockphoto/LindaMarieCaldwell) |
Jebel Akhdar (Gunung Hijau) hampir setinggi Jebel Shams, tetapi memiliki satu perbedaan utama - warnanya hijau.
Setelah jalan berkelok-kelok, turis sampai di Dataran Tinggi Saiq, tempat perkebunan buah dan bunga berada.
Sistem falaj (pengairan) yang mengalir melalui lima desa, ikut mengalir ke perkebunan ini.
4. Birkat al Mawz
 Birkat Al-Mawz. (iStockphoto/RudolfT) |
Pegunungan Al Hajar penuh dengan desa-desa yang ditinggalkan, tetapi Birkat al Mawz mungkin yang terbesar, dan pasti paling mudah untuk dijelajahi.
Sebagian desa masih berpenduduk, jadi pengunjung yang masuk ke desa di kaki gunung Jebel Akhdar diminta untuk tidak mengganggu penduduk.
Layak untuk didatangi adalah Bayt ar Ridaydah (benteng yang direkonstruksi) dan sistem irigasi Falaj Al Khatmeen raksasa - terdaftar di UNESCO dan salah satu yang terbesar yang masih ada di Oman.
5. Bahla
Kota Bahla juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, berkat bentengnya yang luar biasa yang menurut beberapa orang berasal dari tahun 500 SM.
Pemugaran terakhir dilakukan pada tahun 2010, dan sekarang sudah pasti dalam kondisi baik.
Tembok besar mengelilingi pemukiman kuno ini. Saat melakukan tur, turis dapat mengunjungi pabrik batu bata berbahan lumpur (harats), Masjid Jumat, dan pasar tradisional.
Berkendara singkat dari Bahla adalah Jabreen Castle, sebuah istana abad ke-17.
Dari puncaknya, turis bisa menikmati pemandangan kebun kurma dan gurun.
6. Wadi al Rustaq
 Wadi al Rustaq. (iStockphoto/nimu1956) |
Air di wadi (lembah) di kawasan Rustaq mengalir sepanjang tahun. Pemandangannya juga indah.
Wadi al Hoqain (juga dieja Hawqayn) adalah yang terbesar. Tak jauh dari sana ada air terjun sampai mata air panas yang juga bisa dikunjungi.
7. Wahiba Sands (A'Sharqiyah Sands)
 Wahiba Sands. (iStockphoto/panso) |
Untuk perspektif tentang tempat ini, ada baiknya memeriksa Google Earth.
Sebagian besar Oman adalah gurun, tetapi Wahiba Sands terasa seperti set film gurun yang sebenarnya.
Dengan bukit pasir sekitar 100 meter, pasir warna-warni, Badui, dan unta, tempat ini jelas menjadi saingan dari Empty Quarter of Arabia, Wadi Rum, atau Sahara.
Hanya dapat diakses dengan 4WD, turis bisa trekking atau bersepeda dengan pemandu Badui.
8. Sur Turtles
 Sur Turtles. (iStockphoto/nimu1956) |
Sebuah perjalanan singkat dari Wahiba Sands, dan melompati Wadi Bani Khalid (salah satu lembah terbesar Oman), terdapat kota pelabuhan Sur.
Ada beberapa kastil, banyak perahu cantik dan beberapa pantai yang bagus, tetapi kebanyakan orang datang untuk Suaka Penyu Ras al Hadd.
Wisata pengamatan penyu bertelur biasanya dimulai pukul 20.30 saat suasana tenang.
Bisa dicapai dengan pesawat atau feri, Pulau Masirah di selatannya memberikan pengalaman wisata di alam liar yang masih sepi kerumunan turis.
9. Salalah
 Salalah. (Secrets of Oman) |
Salalah adalah satu-satunya tempat di wilayah yang layak dikunjungi di musim panas.
Di sebagian besar Oman, suhu musim panas siang hari mencapai 40 derajat Celcius.
Di Salalah, musim tenggara membuat suhu sekitar 10 derajat lebih rendah dan hujan turun setiap harinya.
Dikenal secara lokal sebagai Khareef, musim ini dirayakan dengan festival selama enam minggu, dan orang-orang yang terbiasa menghadapi kerasnya iklim gurun benar-benar menari di tengah hujan.
Salalah adalah pusat parfum di Timur Tengah, dengan perkebunan kemenyan yang terdaftar di UNESCO.
Kota ini juga memiliki situs religi yang luar biasa untuk dijelajahi, seperti kediaman musim panas Ratu Sheba, dan Makam Nabi Ayub.
Daerah ini memiliki pantai berpasir halus dan perairan biru kehijauan yang jernih.