Kabar Juwita Bahar koma karena diet tak makan nasi ramai menjadi perbincangan. Juwita mengatakan bahwa diet tak makan nasi sempat membuatnya koma hingga 15 hari dan hampir mengalami kelumpuhan.
Kejadian itu bermula saat Juwita mengalami kenaikan berat badan pada usia 8 tahun. Untuk mengurangi berat badannya, anak penyanyi dangdut Annisa Bahar ini menjalani diet tidak makan nasi. Diet itu dijalaninya selama dua tahun.
Juwita meyakini bahwa diet itu menjadi penyebab salah satu penyebab dia tak sadarkan diri dan mengalami koma hingga 15 hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:12 Sayuran yang Membuat Berat Badan Turun |
Di sisi lain, Juwita juga mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis mengalami meningitis yang menyerang otak.
Profesor ahli gizi FKUI Saptawati Bardosono menjelaskan bahwa diet tanpa nasi aman dilakukan jika kebutuhan karbohidrat masih bisa dipenuhi dari sumber lain.
"Diet tanpa nasi harusnya aman bila peran nasi bisa digantikan oleh sumber karbohidrat lain," kata Saptawati kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/1).
Selain itu, jumlah kalori dan zat gizi saat menjalani diet juga harus terpenuhi.
Menurut Saptawati, koma karena diet yang ketat biasanya dikaitkan dengan kadar gula darah yang turun drastis. Kondisi kadar gula darah yang turun drastis dikenal juga dengan hipoglikemia.
"Biasanya koma karena diet yang ketat dikaitkan dengan kadar gula darah yang turun drastis sehingga sangat rendah dan mengakibatkan koma tersebut," kata Saptawati.
Lihat juga:3 Jenis Diet Terbaik di Tahun 2021 |
Pada kasus Juwita Bahar, penyebab koma baru bisa diketahui secara pasti setelah menjalani pemeriksaan menyeluruh. Koma juga bisa terjadi karena virus meningitis yang juga dialami Juwita saat itu.
"Ini sangat klinis ya. Bisa jadi koma nya karena virus atau bakteri penyebab meningitisnya masuk ke sawar otak ya," kata Saptawati.
(ptj/agn)