6 Sudut Pelesir di Sekitar Gedung Kongres AS Capitol Hill

CNN Indonesia

Jumat, 08 Jan 2021 16:22 WIB

Wujud Gedung Capitol Hill mungkin tak asing bagi banyak orang, karena sering muncul dalam serial televisi dan film Hollywood. — Gedung Kongres Amerika Serikat Capitol Hill. (iStockphoto/jimfeng)

Jakarta, CNN Indonesia --

Capitol Hill, yang merupakan gedung kongres Amerika Serikat, diserbu massa pendukung Donald Trump yang tak terima idolanya kalah oleh Joe Biden dalam pemilihan presiden tahun ini.

Wujud gedung ini mungkin tak asing bagi banyak orang, karena sering muncul dalam serial televisi dan film yang mengisahkan politik Negara Paman Sam.

Gedung kongres ini dibangun atas ide President George Washington pada 1793. Saat ini ada sekitar 600 ruangan di dalam bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektare itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi Gedung Capitol Hill bukan sekadar National Mall, Reflecting Pool, dan Washington Monument saja.

Bagi yang sedang berkunjung ke Washington, berikut sejumlah tempat menarik yang ada di sekitar Capitol Hill:

Lihat juga:

Meja Seharga Rp294 Juta di Kelab Malam Super VIP Miami

1. Gedung Kongres

Tak hanya politikus saja yang bisa menyambangi Capitol Hill, karena turis diizinkan dengan syarat melakukan pendaftaran melalui situs resmi mereka.

Antrean masuk saat liburan musim panas bakal sangat panjang, namun begitu bisa masuk rasa lelah pasti terbayar.

Selama berada di dalam gedung, turis akan dipandu pemandu wisata yang selama 90 menit akan mengantar ke sudut-sudut bersejarah di Capitol Hill, mulai dari ruang rapat sampai galeri seninya.

Di area gedung juga terdapat Congressional Cemetery, berupa pemakaman para senator, dan Library of Congress, berupa perpustakaan dengan interior yang menawan.

Informasi lebih lanjut mengenai tur di Gedung Kongres Capitol Hill bisa diketahui di sini.

Ruang rapat di Gedung Capitol Hill. (iStockphoto/jimfeng)

2. Air Mancur Bartholdi

Di halaman Capitol Hill ada taman yang dipenuhi bunga dengan bangku-bangku mengelilingi air mancur berornamen patung wanita yang pernah menghiasi Pameran Philadelphia 1876.

Di bulan-bulan musim panas, area ini ramai dikunjungi warga sekitar dan turis.

Arsitek air mancur ini, Frédéric Auguste Bartholdi, juga mendesain Patung Liberty.

Close up of Bartholdi fountain and Capitol in Washington DC. Bartholdi died in 1904

Air mancur Bartholodi. (iStockphoto/BackyardProduction)

3. Eastern Market

Barracks Row, yang berada di jalan 8th Street SE, bisa disambangi untuk wisata kuliner di kawasan Capitol Hill.

Di sini ada banyak restoran, kafe, dan bar yang legendaris, beberapa di antaranya sudah mendapat bintang Michellin seperti Rose's Luxury, Pineapple & Pearls, dan Little Pearl.

Siap-siap bertemu sosok politikus pertama saat kongko di Dubliner Pub atau Tune Inn.

Terdapat juga area pasar yang menjual beragam makanan, minuman, sampai oleh-oleh.

Lihat juga:

9 Area di New York yang Wajib Dijelajahi Turis

4. Supreme Court

United States Supreme Court in Washington DC

Supreme Court. (iStockphoto/dkfielding)

Berjarak sekitar 15 menit berjalan kaki, ada Gedung Supreme Court (SCOTUS) atau Mahkamah Agung yang juga sarat sejarah.

Untuk bisa masuk ke dalamnya turis memerlukan izin khusus. Namun banyak juga turis yang mampir untuk sekadar berfoto di anak tangganya.

5. US Botanic Garden

Dalam bangunan kaca bergaya Art Deco, museum tumbuhan hidup ini dikunjungi sekitar 1 juta pengunjung setiap tahunnya.

Ada banyak acara mingguan yang digelar di sini. Tur wisata berpemandu juga disediakan.

Washington DC: The United States Botanic Garden Conservatory, one of the oldest botanic gardens in North America and the Capitol building in background. Independence Avenue.

US Botanic Garden. 9(iStockphoto/florin1961)

6. Lincoln Park

Berjalan 11 blok ke timur dari Gedung Kongres untuk sampai ke Lincoln Park, taman terbesar di kawasan Capitol Hill.

Taman kota ini adalah bagian dari tata letak asli Washington, yang dirancang oleh Pierre L'Enfant.

Patung di kedua ujung taman memperingati dua pemimpin terbesar dalam sejarah Amerika Serikat - Presiden Abraham Lincoln dan aktivis hak-hak sipil dan pendidik, Mary McLeod Bethune.

Diresmikan pada tahun 1974 di depan kerumunan lebih dari 18 ribu orang, ada patung Bethune yang merupakan monumen pertama di DC yang menghormati seorang wanita kulit hitam.