Kenali Dendeng Balado, 'Gaji' Dino Patti Djalal dari Sandiaga

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menunjuk Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) era SBY, Dino Patti Djalal menjadi Penasehat Utama (Chief Strategic Advisor) Kemenparekraf.

Sandi mengatakan ada syarat khusus yang diberikan Dino ketika menerima tawarannya. Dino minta 'digaji' dengan dendeng balado.

"Beliau menyanggupi tapi memberi syarat bahwa setiap bulan dia minta dikirimkan produk dendeng balado terbaik dari kreasi ekonomi kreatif kita, dan saya sudah sanggupi bahwa ini adalah imbalan dari kami kepada Pak Dino," tambahnya.

Apa sebenarnya dendeng balado?

Dendeng balado mungkin akrab bagi Anda pecinta makanan Padang. Tak dimungkiri, dendeng balado adalah masakan khas Sumatera Barat dan kerap dijumpai di rumah makan Padang.

Siapa yang tak tergiur dengan irisan dendeng tipis dengan tambahan cabai merah ulek kasar dengan tambahan minyak pedas yang mengilat dan gurih.

Dendeng balado dibuat dari daging sapi yang diiris tipis dan lebar. Kemudian daging pun harus dikeringkan di bawah sinar matahari.

"Setelah itu jemur di terik matahari sampai kering, baru digoreng," kata pakar kuliner Sisca Soewitomo beberapa waktu lalu.

Jika matahari tak kunjung muncul sementara Anda sudah ingin memasak dan menyantap dendeng balado yang renyah, Sisca memberikan satu tips lagi.

"Daging yang sudah dikasih bumbu ditaruh di atas pan tanpa minyak. Ini cara mengeringkan dengan dipanggang," kata Sisca menjelaskan.

"Nanti airnya akan keluar. Setelah itu tetap digoreng lagi," ujarnya menambahkan.

Foto: Dok. https://commons.wikimedia.org dendeng batokok

Setelah dikeringkan, daging ini kemudian digoreng sampai kering dan renyah dan berwarna kehitaman.

Setelah digoreng, daging ini kemudian dicampur dengan bumbu balado yang sudah ditumis sampai harum. Bumbu balado ini harus ditumis sampai matang agar aromanya tidak langu dan dendeng baladonya bisa lebih awet saat disimpan.

Di Padang sendiri, selain dendeng balado, sajian dendeng lainnya adalah dendeng batokok. Keduanya terlihat sama namun tetap saja berbeda.

Dendeng batokok memiliki bahan yang sama dengan balado, namun batokok menggunakan cabai hijau iris kasar. Selain itu dagingnya juga dipukul-pukul dengan cobek (tokok), ditokok dengan cobek sehingga dagingnya jadi lebut dan menyerap bumbu lebih maksimal.

Dendeng Balado seperti yang diminta Dino Patti Djalal dari Sandiaga Uno ini umumnya bisa bertahan sampai beberapa minggu jika dimasak dan disimpan dengan benar.