Kenali Xenophobia yang Trending Karna Protect Jisoo Blackpink

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2021 15:00 WIB
Xenophobia mendadak ramai di dunia maya. 'Keramaian' ini terjadi usai Blink atau penggemar Blackpink membela salah satu idola mereka, Jisoo. Apa itu Xenophobia?
Xenophobia mendadak ramai di dunia maya. 'Keramaian' ini terjadi usai Blink atau penggemar Blackpink membela salah satu idola mereka, Jisoo. Apa itu Xenophobia? ( iStockphoto/tzahiV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Xenophobia mendadak ramai di dunia maya. 'Keramaian' ini terjadi usai Blink atau penggemar Blackpink membela salah satu idola mereka, Jisoo.

Istilah xenophobia yang dilontarkan ini sebagai dukungan terhadap Jisoo Blackpink, #ProtectJisoo. Istilah ini menggema setelah beberapa netizen menyebut Jisoo tak lancar bicara bahasa Inggris dibanding Lisa, Rose, dan Jennie.

Khawatir pada kondisi Jisoo karena serangan dunia maya tersebut, penggemar pun menyebut si penyerang memiliki xenophobia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jisoo tidak pantas dibenci, dia selalu berusaha untuk berkomunikasi dengan kita dalam bahasa Inggris! Tapi jangan mewajibkan mereka untuk bicara bahasa Inggris hanya karena beberapa dari kalian tidak mengerti dia! Jika kalian mau mengerti (apa yang dikatakannya), belajar bahasa Korea!!" tulis akun @chuchuyaaa di twitternya.

Dia juga membubuhkan tagar Protect Jisoo dan Xenophobia is not a joke.

Akan tetapi apa itu Xenophobia?

Xenophobia adalah ketakutan terhadap orang asing atau ketakutan terhadap apapun kepada orang yang berbeda dari dirinya sendiri.

Xenophobia berasal dari bahasa Yunani yaitu xenos yang berarti orang asing dan phobos yang berarti ketakutan.

Mengutip Very Well Mind, Xenofobia sering tumpang tindih dengan bentuk prasangka lain termasuk rasisme dan homofobia, tetapi ada perbedaan penting antara fobia lainnya.

Jisoo BLACKPINKFoto: Dok. YG Entertainment
Jisoo BLACKPINK

Jika rasisme, homofobia, dan bentuk diskriminasi lainnya didasarkan pada karakteristik tertentu, xenofobia biasanya berakar pada persepsi bahwa anggota kelompok luar adalah orang asing bagi komunitas dalam kelompok.

Orang yang memiliki xenofobia biasanya percaya bahwa budaya atau bangsanya lebih unggul. Mereka juga ingin menjauhkan imigran dari komunitasnya, dan bahkan mungkin melakukan tindakan yang merugikan mereka yang dianggap sebagai orang luar atau asing.

Meskipun ini mungkin mewakili ketakutan yang sebenarnya, kebanyakan orang xenofobia tidak benar-benar fobia. Sebaliknya, istilah tersebut paling sering digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang mendiskriminasi orang asing dan pendatang.

Sampai saat ini, apakah xenophobia termasuk dalam kategori gangguan mental masih menjadi perdebatan. Hanya saja xenophobia ini sering dikaitkan sebagai bentuk diskriminasi.

Ada beberapa karakteristik yang muncul pada orang yang memiliki xenophobia, antara lain:

1. Merasa tidak nyaman di sekitar orang-orang yang termasuk dalam "kelompok" yang berbeda.

2. Berusaha keras untuk menghindari area tertentu yang dianggapnya asing.

3.  Tidak mau berteman dengan orang lain hanya karena warna kulit, cara berpakaian, atau faktor eksternal lain yang berbeda dengan dirinya.

4. Orang yang memiliki xenophobia juga kesulitan menanggapi atasan dengan serius atau bekerjasama dengan rekan satu tim yang tidak termasuk dalam kelompok ras, budaya, atau agama yang berbeda.

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER