Berwisata ke Kota Bekas Peninggalan Soviet di Hutan Polandia

Borne Sulinowo yang berlokasi di wilayah Pomeranian Barat, Polandia utara, mungkin masih asing didengar di telinga kita. Tapi, kota itu muncul sebagai tujuan wisata yang menarik dipilih jika berkunjung ke Polandia.

Destinasi tersebut cocok bagi pelancong yang ingin menjelajahi kawasan alam indah dan hotspot peninggalan Uni Soviet dengan cerita kelam di masa lalu.

Beberapa orang menyebut Borne Sulinowo sebagai kota hantu karena tidak muncul di peta mana pun selama beberapa dekade. Di kota itu, kemungkinan terdapat gudang senjata nuklir mematikan era Perang Dingin yang mampu memusnahkan kota-kota besar di negara Barat.

Untuk mencapai kota ini dari ibu kota Szczecin, Pomeranian Barat, diperlukan perjalanan panjang melalui dataran rendah yang sebagian besar merupakan pedesaan di Polandia yang juga masih membawa warisan Perang Dingin.

Sebelum menuju ke sana, pengunjung akan melalui kota Drawsko Pomorskie. Ini merupakan lokasi tempat pelatihan militer terbesar bagi pasukan NATO di Eropa.

Tahun lalu, puluhan ribu personel militer membanjiri daerah tersebut. Mereka memanfaatkan perlindungan dari lanskap danau dan hutan lebat untuk melakukan latihan militer terbesar di benua itu selama seperempat abad, Defender-Europe 20.

Dilansir CNN, Minggu (24/1), cukup pergi selama satu jam ke timur dari Drawsko, pelancong akan memasuki hutan sebelum akhirnya tiba di bekas zona terlarang di Borne Sulinowo.

Kota misterius

Sebelum Uni Soviet runtuh pada 1991, tempat ini hanya dapat diakses oleh orang-orang yang memiliki izin khusus. Semua orang menjauh dan berpura-pura tidak tahu apa-apa.

Tempat itu ditutup, disembunyikan, dan sebaiknya dihindari. Hampir 12 ribu tentara Soviet ditempatkan di kompleks militer Borne Sulinowo saat puncak Perang Dingin.

Mereka adalah bagian dari Kelompok Pasukan Utara yang hadir di Polandia sebagai bagian dari perjanjian Pakta Warsawa antara Uni Soviet dan Republik Sosialis Blok Timur.

"Tempat itu adalah lokasi konstruksi besar-besaran untuk pasukan dan fasilitas militer," kata pemilik museum lokal di Borne Sulinowo, Wieslaw Bartoszek kepada CNN Travel.

"Setelah 1945, ketika Soviet mengambil alih tempat itu, kompleks tersebut telah menjadi bagian dari rencana militer Pakta Warsawa, yang mencakup latihan besar-besaran yang mempersiapkan angkatan darat dan udara untuk invasi ke Barat. Hanya ada satu jalan menuju ke sana, satu rel kereta api berakhir di kota misterius di belakang pagar listrik," tambahnya.

Warga di sekitar Borne Sulinowo rupanya terlalu takut menyebut-nyebut kota tersebut. Bahkan sebelum kedatangan Soviet, sebagian besar kota itu sudah terlarang.

Sebelum Perang Dunia II, ketika wilayah itu masih bagian dari Jerman, kota itu dikenal sebagai Gross Born dan berfungsi sebagai pangkalan militer serta tempat latihan.

Hulu ledak nuklir

Borne Sulinowo saat ini merupakan kawasan pemukiman. Setelah Soviet pergi, barak militer diubah menjadi apartemen.

Rel kereta api dilepas dan diubah menjadi jalan utama.

"Orang datang ke Borne dari bagian lain Polandia karena apartemennya sangat murah," kata Bartoszek.

Saat ini sekitar 5.000 orang tinggal di wilayah tersebut. Beberapa bangunan fungsional juga dipulihkan dan direnovasi selama bertahun-tahun.

Selain itu, kota itu juga kaya akan satwa liar termasuk babi hutan, rusa, dan burung pegar.

Tapi bagian paling menarik dari Borne Sulinowo adalah cerita tentang hulu ledak nuklir yang pernah disembunyikan di silo besar di daerah tersebut, salah satu dari tiga fasilitas senjata nuklir yang dibangun di Polandia barat.

Uni Soviet secara eksplisit membantah menimbun rudal nuklir di Polandia, tapi para Arkeolog yang meneliti tempat itu meyakini sebaliknya.

"Beberapa silo besar untuk hulu ledak ini ditemukan di dekat Borne Sulinowo di desa Brzeznica-Kolonia. Selama era komunis, zona itu adalah salah satu tempat rahasia terbaik di Eropa," tutur Bartoszek.