Ruam di kulit bisa terjadi pada siapa saja karena sejumlah penyebab. Ruam umumnya dipicu hal-hal yang menyebabkan iritasi. Terdapat penyebab ruam kulit yang umum terjadi.
Ruam kulit adalah peradangan berupa kemerahan, bintik atau luka lepuh yang terjadi di bagian kulit. Ruam kulit juga menimbulkan gejala berupa gatal-gatal dan kulit kering atau mengelupas.
Berikut 7 penyebab ruam kulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabun antibakteri memang baik membunuh bakteri. Namun, bagi sebagian orang, kandungan sabun antibakteri seperti triclosan dapat mengiritasi kulit dan menimbulkan ruam.
Selain sabun, penggunaan sampo juga dikaitkan dengan ruam di kulit kepala. Dikutip dari WebMD, penelitian mengidentifikasi beberapa bahan seperti ftalat, formaldehida, dan 1,4 dioksan yang diduga menyebabkan ruam kulit.
Losion yang mengandung wewangian juga dapat menjadi pemicu ruam kulit, terutama pada orang yang memiliki eksim. Kandungan seperti paraben dan ftalat diduga menyebabkan iritasi pada sejumlah orang.
Iritasi karena pemakaian sunscreen merupakan salah satu penyebab ruam kulit yang paling sering terjadi. Sejumlah orang sensitif terhadap kandungan tabir surya seperti para-aminobenzoic acid (PABA) yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Lihat juga:6 Manfaat Daun Kelor untuk Kulit Wajah |
Penggunaan tisu basah juga bisa menyebabkan ruam. Tisu basah dapat mengandung alkohol dan wewangian yang dapat menyebabkan iritasi dan ruam di kulit.
Bahan kimia di dalam deterjen juga dikaitkan dengan ruam di kulit. Sisa-sisa deterjen melekat di pakaian dan menyebabkan ruam saat pakaian itu dipakai.
Pembersih rumah tangga juga seperti pembersih lantai juga dapat mengandung bahan-bahan yang iritan bagi kulit. Sejumlah kandungan pembersih dikaitkan dengan kemunculan ruam pada anak.
Jika muncul ruam di kulit, cermati barang-barang atau produk yang Anda gunakan sebelumnya untuk mengetahui penyebab ruam. Segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat agar ruam dan peradangan membaik dengan cepat.
(ptj/asr)