Risiko Kematian Naik 10 Kali di Negara Berpenduduk Overweight

CNN Indonesia
Kamis, 04 Mar 2021 22:31 WIB
Negara yang sebagian besar penduduknya kelebihan berat badan memiliki risiko kematian akibat Covid-19 lebih tinggi hingga 10 kali lipat.
Negara yang sebagian besar penduduknya kelebihan berat badan memiliki risiko kematian akibat Covid-19 lebih tinggi 10 kali lipat. (iStockphoto/Motortion)
Jakarta, CNN Indonesia --

World Obesity Forum merilis studi terkait risiko kematian akibat covid-19 yang dipengaruhi oleh obesitas.

Negara yang sebagian besar penduduknya kelebihan berat badan memiliki risiko kematian akibat Covid-19 lebih tinggi 10 kali lipat, dibandingkan dengan negara-negara yang lebih sedikit penduduknya mengalami overweight.

Mengutip CNN, peneliti memeriksa data kematian dari Universitas Johns Hopkins (JHU) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menemukan bahwa dari 2,5 juta kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan pada akhir Februari, 2,2 juta terjadi di negara-negara di mana lebih dari setengah populasinya kelebihan berat badan atau obesitas.

Dalam analisis data dan studi dari lebih dari 160 negara, para peneliti menemukan bahwa tingkat kematian Covid-19 meningkat seiring dengan prevalensi obesitas di negara-negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan tersebut menemukan bahwa setiap negara di mana kurang dari 40 persen populasinya kelebihan berat badan memiliki tingkat kematian Covid-19 yang rendah, tidak lebih dari 10 orang per 100 ribu.

Tetapi di negara-negara yang lebih dari 50 persen penduduknya kelebihan berat badan, tingkat kematian Covid-19 jauh lebih tinggi - lebih dari 100 per 100 ribu.

Para peneliti mengatakan bahwa kelebihan berat badan juga dapat memperburuk masalah kesehatan lain dan infeksi virus, seperti H1N1, flu, dan Sindrom Pernapasan Timur Tengah.

Forum Obesitas Dunia menyarankan untuk memprioritaskan mereka yang hidup dengan obesitas untuk pengujian dan vaksinasi Covid-19.

"Populasi yang kelebihan berat badan adalah populasi yang tidak sehat, dan pandemi menunggu untuk terjadi," tulis kelompok itu.

Di AS, hampir tiga perempat populasi kelebihan berat badan atau obesitas, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER