Sebenarnya orang dengan epilepsi bisa beraktivitas dengan normal dan terhindar dari kejang. Dokter Mursyid Bustami, spesialis saraf dan Direktur RS Pusat Otak Nasional, menuturkan penyandang epilepsi memperhatikan beberapa hal berikut:
- Menghindari faktor pencetus kejang seperti, kecapekan, kurang tidur, stres, telat makan, menonton televisi terlalu lama, kilatan cahaya atau gambar yang bergerak terus-menerus.
- Minum obat teratur.
- Diet ketogenik atau diet dengan membatasi konsumsi karbohidrat. Menurut riset, diet ini bisa membantu menurunkan gejala kejang pada penyandang epilepsi.
Mursyid menekankan bahwa penyakit epilepsi bukan penyakit menular atau penyakit keturunan. Epilepsi kerap mendapat stigma negatif sebab dikaitkan dengan penyakit kutukan dan menular. Penyakit ini pun bisa dideteksi lewat tes Electroencephalogram (EEG). EEG merupakan tes yang digunakan untuk mendeteksi kelainan pada gelombang otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditegakkan diagnosa (epilepsi) saat ada gejala dan ditemukan kelainan pada hasil tes EEG," kata Mursyid saat dihubungi pada Jumat (12/3).