Semarak Festival Air Thailand Tak Bakal Dirasakan Tahun Ini

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Mar 2021 13:35 WIB
Ilustrasi Festival Air Songkran menyambut tahun baru Thailand. (AFP PHOTO / LILLIAN SUWANRUMPHA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satgas Covid-19 Thailand melarang pelaksanaan tradisi 'perang air' di perayaan tahun baru bertajuk Festival Songkran yang rencananya digelar pada 13-15 April mendatang.

Larangan itu diterbitkan karena pandemi virus corona atau Covid-19 yang belum berakhir.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Thailand Taweesin Wisanuyothin mengatakan kebiasaan yang sudah biasa dilakukan masyarakat Thailand dengan saling menembak dengan senapan air hingga basah di sepanjang jalan terbuka tidak bisa dilangsungkan pada tahun ini.

"Adu air tidak akan terjadi di Songkran ini. Kami harus meminta Anda untuk bekerja sama dengan kami," ucap Wisanuyothin seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/3).

Begitu pula dengan tradisi menuangkan air ke tangan orang tua, kegiatan keagamaan, dan perjalanan antar provinsi untuk mengunjungi kerabat. Selain itu, Satgas Covid-19 tetap mewajibkan masa karantina kepada masyarakat yang selesai berpergian.

Namun, masa karantina akan dipangkas dari semula 14 hari menjadi 10 hari untuk kedatangan dari luar mulai 1 April 2021. Sementara untuk mereka yang telah divaksinasi, hanya perlu setengahnya, sekitar 7 hari.

Sedangkan turis asing yang belum divaksin tapi berpergian ke Thailand perlu melampirkan hasil pemeriksaan yang menunjukkan negatif Covid-19. Semua ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Thailand sendiri merupakan negara yang relatif berhasil mengendalikan Covid-19. Khususnya sejak gelombang infeksi baru yang terjadi dalam dua bulan pertama pada tahun ini.

Satgas Covid-19 Thailand tetap mengontrol ketat mobilitas dan aktivitas masyarakat, meski menghancurkan industri pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi negeri Gajah Putih. Tercatat, pendapatan masyarakat turun 80 persen karena kunjungan turis merosot dari 40 juta pada 2019 menjadi 6,7 juta pada 2020.

(uli/ayp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK