Selain destinasi wisata, Provinsi Jambi juga memiliki daya tarik yang kuat dari kearifan lokal seperti keragaman produk kerajinan dan kuliner.
Kerajinan ukiran dari Desa Pulau Betung, Kabupaten Batanghari, yang produknya sudah terkenal di tingkat nasional bahkan mancanegara.
Memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, seperti rotan pengrajin membuat anyaman yang diproduksi menjadi kursi, meja, dan produk rumah tangga lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti halnya dengan daerah lainnya di Indonesia, Provinsi Jambi yang memiliki 11 kabupaten ini juga memiliki kain batik. Batik Jambi memiliki ciri atau motif yang sudah terkenal di Nusantara, seperti motif angso duo, keris siginjai dan motif kembang duku.
Bahkan, saat peluncuran 'Jelajah Jambi' secara virtual, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Bapak Mahfud MD dan kepada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo tertarik dan membeli batik-batik khas Jambi tersebut.
Kuliner khas Jambi juga menjadi perhatian bagi wisatawan yang berkunjung ke Jambi. Sederet penganan khas Jambi seperti Cepak Capung, kue tradisional asal Desa Terusan Seberang, Kabupaten Batanghari yang berbahan baku gula aren.
Kemudian makanan gulai terjun dan gulai talang, berbahan baku utama daging Kancil. Namun, saat ini gulai khas tersebut diganti dengan daging aging bebek karena sudah sangat sulit untuk menemukan Kancil.
Kuliner khas Jambi lainnya yang wajib di cicipi oleh wisatawan saat berkunjung ke Jambi yakni Ikan Senggung, Burgo, Gulai Ikan Semah, Kerang Bambu dan Sirip Belido. Dan kue khas Jambi lainnya yakni Pedamaran, Kubang Boyo, Musa dan masih banyak kue tradisional lainnya.
Tidak kalah, kopi dari Provinsi Jambi juga terkenal luas, yakni kopi liberika yang memiliki cita rasa unik dan aroma yang sangat menggoda yang pertama kali dikembangkan di Indonesia di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.