Sebelum vaksinasi Covid-19, setiap penerima, termasuk lansia dianjurkan dalam kondisi sehat serta memenuhi asupan gizi seimbang dan bernutrisi.
Hal itu dikarenakan tubuh membutuhkan banyak energi ketika merespons vaksin Covid-19 untuk membentuk antibodi.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit UNAIR, Muhammad Miftahussurur lantas menyarankan lansia untuk memenuhi asupan nutrisi, termasuk dengan mengonsumsi vitamin penambah nafsu makan sebelum menerima vaksin Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kami anjurkan adalah obat dan vitamin perangsang nafsu makan. Begitu nutrisi bagus maka ada respons terhadap vaksin yang diberikan untuk menimbulkan antibodi, karena membutuhkan kekuatan tubuh, sehingga obat atau vitamin perangsang nafsu makan penting diberikan," kata dokter yang disapa Miftah tersebut saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (22/3).
Meski dianjurkan mengonsumsi vitamin penambah nafsu makan, Miftah menegaskan tidak mewajibkan lansia menggunakan vitamin tersebut. Pemberian vitamin hanya diperlukan jika lansia yang akan menerima vaksin kehilangan nafsu makan.
Menurutnya yang terpenting adalah lansia mendapatkan makanan bernutrisi sebelum mendapat vaksin Covid-19 sehingga pembentukan antibodi bisa berjalan optimal.
Persiapan menjelang vaksinasi lainnya yang perlu dilakukan adalah istirahat yang cukup serta memastikan lansia berada dalam kondisi sehat lewat pemeriksaan oleh ahli.
"Tak ada anjuran khusus harus makan apa sebelum vaksin Covid-19, yang penting sehat dan bernutrisi, juga persiapan istirahat cukup, dan melakukan pemeriksaan kesehatan pada lansia," ujarnya.
Lebih lanjut, Miftah menjelaskan bahwa ada korelasi antara mengantuk usai menerima vaksin Covid-19, dan makan cukup sebelum vaksinasi.
Menurut penuturannya, tubuh memerlukan energi untuk membentuk antibodi. Sementara energi didapat dari makanan yang dikonsumsi. Alhasil, gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berupa mengantuk bisa menjadi respons bahwa tubuh sedang memerlukan energi untuk membentuk antibodi.
"Jadi mengantuk itu bagian dari tubuh merespons vaksin, makanya makanannya harus diperhatikan supaya membentuk energi," tuturnya.
(mel/agn)