Berikut beberapa asupan nutrisi yang diperlukan anak berdasarkan anjuran dokter.
Nutrisi makro atau mikronutrien seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Ketiga nutrisi ini diperlukan tubuh untuk membentuk energi yang diperlukan dalam pembuatan antibodi.
Namun, perhatikan konsumsi karbohidrat dan lemak pada anak. Keduanya harus diberikan sesuai dengan kebutuhan kalori anak untuk mencegah obesitas atau kelebihan berat badan. Anak yang aktivitasnya sedikit tidak perlu mengkonsumsi karbohidrat dan lemak dengan jumlah banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Protein diperlukan untuk pembentukan tulang, otot, dan membangun sel-sel jaringan tubuh.
Head of Medical Kalbe, Dokter Muliaman Mansyur mengatakan, protein sangat diperlukan tubuh terutama pada saat pandemi karena berperan penting dalam pembentukan jaringan setiap sel, terutama sel darah putih untuk kekebalan.
Protein bisa didapat dan konsumsi dari susu, telur, ikan, dan daging.
"Kita perhatikan juga kalau anak itu banyak beraktivitas, maka kebutuhan proteinnya akan tinggi," ujarnya.
Vitamin dan mineral termasuk dalam zat gizi mikro (micronutrient) yang hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit, namun sangat dibutuhkan. Kekurangan zat gizi mikro bisa berakibat pada keterlambatan pembentukan hormon, dan menghambat pembentukan sistem imun.
Untuk itu, zat gizi mikro seperti vitamin C, A, D3, E, penting terserap baik oleh anak. Selain itu, mineral, dan zat besi juga harus terserap optimal.
"Micronutrient ini mempengaruhi fungsi tubuh, vitamin yang mempengaruhi daya tahan tubuh seperti Vitamin C, A, D3, dan E itu meski dalam jumlah kecil, tapi sangat dibutuhkan, juga mineral dan zat besi yang vital membawa oksigen dalam darah," kata Daeng.
Serat biasanya didapatkan dari konsumsi sayuran dan buah. Meski serat sebenarnya tidak menghasilkan energi, namun serat dibutuhkan agar menjaga sistem pencernaan yang sehat.
Pencernaan yang sehat akan membantu penyerapan gizi secara optimal. Sehingga konsumsi serat juga penting agar makanan yang dikonsumsi bisa terserap gizinya secara penuh oleh tubuh.
"Intinya adalah anak mengonsumsi makanan bergizi seimbang, supaya tetap sehat, sambil menunggu vaksinasi Covid-19 pada anak," tutur Daeng.
(mel/agn)