Studi: Puasa Ramadan Tak Berdampak Negatif pada Pandemi

CNN Indonesia
Senin, 05 Apr 2021 19:53 WIB
Studi menemukan, puasa tidak membuat angka kematian akibat Covid-19 mengalami lonjakan.
Ilustrasi. Studi menemukan, puasa tidak membuat angka kematian akibat Covid-19 mengalami lonjakan. (iStockphoto/ferlistockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Studi terbaru mengungkapkan, ibadah puasa aman dilakukan selama pandemi Covid-19. Puasa tak memberikan dampak negatif terhadap pandemi.

Secara khusus, studi awal yang dipublikasikan dalam Journal of Global Health itu menemukan bahwa puasa tidak membuat angka kematian akibat Covid-19 mengalami lonjakan.

Selama Ramadan, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa. Puasa mengharuskan seorang Muslim untuk meredam hawa nafsunya, termasuk keinginan untuk makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Temuan kami menunjukkan bahwa praktik yang terkait dengan Ramadan tak memiliki efek merugikan pada kematian akibat Covid-19," tulis para peneliti, mengutip Al-Jazeera.

Studi tersebut didapat dari analisis komparatif tingkat kematian Covid-19 selama bulan Ramadan tahun 2020 lalu di Inggris.

Para peneliti menganalisis tingkat kematian di lebih dari 12 wilayah otoritas lokal di Inggris dengan populasi Muslim setidaknya 20 persen. Mereka menemukan bahwa tingkat kematian terus menurun di beberapa daerah tersebut selama Ramadan.

Tak hanya itu, tren ini juga terus berlanjut setelah Ramadan. Peneliti tak menemukan ada efek negatif puasa di tengah pandemi.

Salman Waqar, yang terlibat dalam penelitian, mengatakan bahwa temuan tersebut menunjukkan bahwa Ramadan tak memiliki efek negatif.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER