4 Jenis Oatmeal yang Bagus untuk Diet
Oatmeal merupakan alternatif makanan sehat bagi orang yang sedang diet. Oatmeal dinilai rendah kalori dan karbo, namun membuat perut terasa kenyang lebih lama.
Oatmeal juga diklaim bebas gluten, kaya sumber vitamin, mineral, antioksidan, serat yang menyehatkan pencernaan dan bermanfaat bagi tubuh.
Terbuat dari gandum, oatmeal memiliki rasa tawar sehingga banyak penikmat oatmeal menambah susu rendah lemak, yoghurt tawar, atau madu sebagai penambah rasa alih-alih menggunakan gula.
Selain itu oatmeal juga dapat disantap dengan menambahkan buah-buahan segar, telur, dan makanan sehat lainnya.
Namun benarkah oatmeal menyehatkan dan efektif menurunkan berat badan? Adakah jenis oatmeal yang bagus untuk diet? Berikut ulasannya.
Konsep Diet Oatmeal
Merujuk Healthline, diet oatmeal mengacu pada pola makan yang rutin mengonsumsi biji oat sebagai makanan harian dengan porsi satu kali makan setiap harinya.
Pada banyak sumber ilmiah, disebutkan sebaiknya mengonsumsi oatmeal utuh atau oatmeal yang bebas gluten ketimbang oatmeal instan yang telah mengandung gula.
Jadi Anda harus membiasakan diri mengonsumsi oatmeal baik itu saat sarapan, makan siang, makan malam, ataupun sebagai camilan sehat minimal satu kali setiap harinya.
Kebiasaan ini harus konsisten dijalankan untuk merasakan dampak dan manfaatnya.
Jenis Oatmeal yang Bagus untuk Diet
Oat yang baik untuk dikonsumsi adalah jenis oat utuh, ketimbang oat instan lantaran masih terkandung mengandung vitamin, protein, dan serat larut.
Berikut jenis oatmeal yang baik dikonsumsi untuk diet.
1. Steel Cut Oat
Steel cut oat adalah jenis oat yang dipotong kecil dan memanjang hampir mirip seperti bulir-bulir beras. Oat jenis ini juga membutuhkan waktu yang lama untuk dimasak.
Tekstur yang dihasilkan lebih kasar dan kenyal, serta bentuknya tidak banyak berubah usai dimasak. Karena itulah, steel cut oat biasanya dimasak sebagai pengganti nasi, bubur, maupun dibuat overnight oat.
2. Rolled Oats
Rolled oat atau disebut juga gandum utuh memiliki bentuk bulat tidak teratur dan agak bertekstur. Rolled oat diproses dengan mengukus biji gandum utuh sampai lembut dan lentur, kemudian dipipihkan.
Tekstur dan rasa rolled oat lebih lembut ketimbang steel cut oat. Rolled oat biasanya digunakan dalam granola bar, kue, muffin, dan makanan panggang lainnya.
3. Scottish Oat
Bentuknya hampir menyerupai rolled oat namun tekstur Scottish oat lebih halus nyaris seperti bubuk kasar karena digiling. Scottish oat akan menghasilkan tekstur lembut usai dimasak, sehingga cocok diolah menjadi bubur atau bahan kue gandum.
Selain itu, Scottish oat juga dapat digunakan sebagai campuran sereal bar, pancake, scone, roti, dan lainnya.
4. Oat Groat
Oat groat atau menir gandum merupakan jenis gandum utuh yang tidak melalui proses pemotongan maupun penggilingan. Waktu memasaknya relatif lama sekitar 1 jam.
Rasanya sedikit manis dan nutty. Teksturnya cukup kenyal usai dimasak. Biasanya oat groat diolah menjadi bubur atau dicampur dalam sup maupun risotto.
Harga jenis oatmeal yang bagus untuk diet di atas memang tak murah ketimbang oatmeal instan yang banyak dijual di minimarket. Meski mengonsumsi makanan sehat, menurunkan berat badan akan lebih efektif jika dibarengi dengan olahraga rutin.
(imb/fef)