Yang Dilakukan Wanita AS Turunkan BB 45 Kg Pasca-Melahirkan

CNN Indonesia
Jumat, 28 Mei 2021 15:48 WIB
Seorang perempuan asal Amerika Serikat berhasil menurunkan berat badannya hingga 45 kilogram setelah melahirkan anak keduanya.
Ilustrasi. Seorang perempuan asal Amerika Serikat berhasil menurunkan berat badannya hingga 45 kilogram setelah melahirkan anak keduanya. (Gadini/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hamil dan melahirkan kerap membuat banyak perempuan merasa cemas. Cemas muncul akibat rasa takut tak bisa mengembalikan berat badan seperti semula.

Namun, hal itu tak berlaku bagi Hilary Downey. Dia berhasil mengembalikan berat badannya seperti semula setelah melahirkan anak keduanya pada tahun 2015.

Pencapaian itu tentu tak mudah bagi Downey. Ia harus menunggu waktu yang tepat untuk bisa mengembalikan tubuhnya seperti semula.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasca-melahirkan anak pertamanya pada tahun 2013, berat badan Downey bertambah hampir 45 kilogram.

"Saat itu saya agak naif, berpikir bahwa ini [penambahan berat badan] adalah berat bayi dan akan hilang begitu saja saat saya melahirkan. Tapi, ternyata itu tidak terjadi," kata Downey, mengutip Today.

Downey merasa tidak sehat akibat berat badannya yang berlebih. Dia merasa lemah. Persendiannya juga sering terasa sakit dan sering merasa lelah sepanjang waktu.

Sebagai seorang ibu baru, kala itu Downey tak yakin bisa menjalani program penurunan berat badan langsung begitu saja. Downey pasrah untuk sementara waktu.

Namun, berkat kesabarannya, pasca-melahirkan anak kedua di tahun 2015, Downey kembali memiliki berat badan yang sehat seperti semula.

Mulanya, Downey tak yakin harus memulainya dari mana. Dia bahkan tak memiliki latar belakang pengetahuan mengenai nutrisi.

"Saya mengemban ilmu psikologi. Jadi, saya mengerti [cara menurunkan berat badan] dari segi perubahan perilaku, bukan dari sisi nutrisi," kata Downey.

Berikut hal-hal yang dilakukan Downey untuk menurunkan berat badannya.

1. Memperhatikan apa yang dimakan

Dia mencoba mengikuti saran banyak orang, yakni dengan menghitung dan mencatat kalori yang dikonsumsi.

Kalori dalam minuman bersoda, creamer, kopi, dan makanan cepat saji adalah hal pertama yang dia pelajari. Dengan mengetahui kandungan kalori di dalam deret minuman tersebut, Downey mulai membuat perubahan. Pada tahap awal, dia mulai membiasakan diri meminum lebih banyak air dalam sehari dan mengganti minuman bersoda biasa dengan minuman bersoda bebas gula.

[foto]

2. Mengganti menu camilan

Dia mengganti camilan-camilan berkalori tinggi dengan kudapan yang mengandung lemak sehat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat.

3. Menambah porsi sayur

Untuk menggantikan karbohidrat olahan yang dikonsumsi, Downey menambah asupan sayuran, buah segar, dan biji-bijian demi mendapatkan asupan serat yang membuatnya bisa tetap berenergi.

4. Menetapkan batasan

Downey juga mulai mengukur berapa banyak protein, lemak, dan karbohidrat yang didapatkan dari setiap kali makan. Downey menetapkan batasan yang sehat untuk dirinya sendiri.

5. Menetapkan tujuan kecil

Setiap minggu, Downey menetapkan tujuan-tujuan kecil tertentu. Tujuan itu biasanya fokus pada perubahan pola makan secara kecil-kecilan. Secara perlahan, perubahan itu terus mengalami peningkatan.

6. Menambah beberapa menu olahraga

Awalnya, aktivitas fisik Downey hanya berkisar seputar berjalan santai sambil mendorong kereta bayi. Namun, perlahan dia mencoba aktivitas fisik seperti berjalan cepat dalam durasi yang lebih lama.

Perlahan, Downey mulai berlari. Kini, bahkan Downey telah mengikuti banyak ajang olahraga lari.

Ya, Downey melakukan segalanya dengan cara yang bertahap. Dia melakukan perubahan sedikit demi sedikit, hingga kemudian menjadi sebuah kebiasaan.

Dengan berbagai usaha tersebut, berat badan Downey turun dari 111 kilogram menjadi 65 kilogram.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER