Berikut cara menghentikan kecanduan game online pada anak.
Saat anak dipaksa lepas dari gawainya dalam waktu lama, dia biasanya akan mengalami efek tantrum atau ledakan emosi.
Efek tantrum bisa berupa sikap keras kepala, emosi berlebihan, menangis, menjerit, hingga kekerasan atau membanting-banting benda. Bisa dibilang, momen ini adalah saat tersulit dalam memutus kecanduan game online pada anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratih juga menyebut banyak orang tua yang menyerah saat si anak sudah masuk dalam efek tantrum ini. Padahal, setelah efek tantrum ini berhasil dilewati, maka anak akan mulai terbiasa hidup tanpa gawai atau komputer.
"Terkadang orang tua gak tahan dari efek tantrum, mungkin bisa sampai memukul, menendang, teriak-teriak, hingga segala macam. Nah yang perlu dilakukan sebenarnya manajemen perilaku. Orang tua harus kembali mengambil perannya di sini," kata Ratih.
"Jadi harus saling back up antara suami-istri. Kalau mama nya capek ya udah bapaknya maju, tapi bukan dimarahin ya. Dibicarakan baik-baik, 'gak apa-apa kamu marah, rasanya gak enak bgt gamenya diambil, tapi ini demi kebaikan kamu loh, ayo kita berjuang yuk', bicarakan baik-baik kepada anak," jelas Ratih,
Berempati saat anak sedang dalam efek tantrum bisa membantunya mengendalikan emosi.
Orang tua dapat menjelaskan bahwa dirinya juga sedih harus melihat sang buah hati kesulitan. Orang tua juga bisa mengatakan emosi yang dirasakan si anak merupakan hal wajar, dan tidak disalahkan.
Namun ketika anak mulai melakukan kekerasan, orang tua harus memberikan penjelasan bahwa kekerasan itu dilarang, dan tidak ada pembenaran di balik kekerasan. Sebagai gantinya, orang tua bisa mengajak anak berolahraga atau melakukan kegiatan motorik lainnya yang dapat membantu anak meluapkan emosi.
"Ketika berolahraga, tenaganya akan dikeluarkan untuk olahraga, sehingga ia tidak punya energi lagi untuk marah-marah," ucap Ratih.
Ratih juga menegaskan bahwa bukan kesalahan anak jika ia kecanduan game online. Jika anak sudah dalam tahap kecanduan, maka ada peran orang tua yang hilang dalam proses pengasuhan anak.
"Artinya ketika anak sudah sampai kecanduan game, itu sudah pasti bukan salah anaknya. Coba lihat mulai dari fasilitas yang ada hingga akses ke game. Semuanya kan disediakan oleh orang tua," tuturnya.
(mel/agn)