Jakarta, CNN Indonesia --
Sea arch alias busur atau lengkungan laut ialah fenomena alam unik yang terbentuk dari jilatan ombak ke tebing yang muncul di tengah lautan.
Ada banyak lengkungan laut yang muncul di dunia, mulai dari Asia sampai Eropa. Di Indonesia, salah satu yang terkenal ialah yang berada di Pantai Mbawana, Nusa Tenggara Timur. Namun sayangnya pada November 2020 busur laut itu runtuh akibat erosi.
Erosi memang menjadi salah satu ancaman dari eksistensi lengkungan laut. Tak hanya di Indonesia, beberapa lengkungan laut di Eropa juga ada yang telah runtuh. Belum lama ini ialah Darwin's Arch di Kepulauan Galapagos dan sebelumnya Azure Window di Malta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tujuh lengkungan laut yang masih berdiri gagah dan bisa dikunjungi di dunia:
1. Durdle Door, Inggris
Durdle Door terletak di Jurassic Coast of Dorset, Inggris
Kawasan pesisir ini adalah adalah area properti milik pribadi, tetapi terbuka untuk umum.
Lengkungan ini terbuat dari batu kapur, dan merupakan tempat berusia 140 juta tahun di Jurassic Coast.
2. Cathedral Cove, Selandia Baru
 Cathedral Cove. ((istockphoto/nazar_ab) |
Pantai Wharariki terletak di tepi paling utara Tasman, Pulau Selatan, Selandia Baru.
Banyak yang mengatakan kalau pantai ini sulit dijangkau, tetapi jika berhasil mencapai kawasan pesisir ini wisatawan akan terpesona melihat keindahan dan biota lautnya.
3. El Arco, Meksiko
 El Arco. (iStockphoto/barbaraaaa) |
Terletak di ujung Semenanjung Baja, dekat Cabo San Lucas, El Arco adalah lengkungan laut berwarna kuning keemasan yang indah.
Sering disebut sebagai Land's End, karena tegak lurus dengan Kutub Selatan.
Lengkungan ini menandai titik pertemuan Laut Cortez dengan Samudera Pasifik.
Wisatawan dapat melihat lengkungan ini dari segala sudut di Cabo, tetapi harus menggunakan perahu untuk mendekatinya.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
4. La Portada, Chile
Terletak di wilayah Antofagasta Chili, lengkungan laut ini adalah tempat yang terkenal untuk orang-orang yang mencintai alam.
Lengkungan ini terbuat dari andesit, batu sedimen, dan batu pasir. Wisatawan bisa menemukan fosil di sini, yang sebagian besar berusia jutaan tahun.
Jika berencana mengunjungi daerah tersebut, pastikan untuk membawa teropong, karena mungkin dapat melihat burung nasar, anjing laut, dan jenis kehidupan laut lainnya di bagian laut ini.
Lengkungan ini adalah salah satu dari 15 monumen alam yang dilindungi oleh hukum Chile.
 La Portada. (iStockphoto/xeni4ka) |
5. Hvítserkur, Islandia
Lengkungan laut ini sebenarnya adalah sisa-sisa gunung berapi pruba yang terletak di pantai timur semenanjung Vatnsnes di barat laut Islandia.
Formasi bebatuannya terlihat seperti monster yang sedang minum air.
Oleh karena itu, legenda setempat mengatakan bahwa lengkungan itu sebenarnya adalah troll, yang secara tidak sengaja membatu saat terkena sinar matahari.
 Hvítserkur. (iStockphoto/Max Valek) |
6. London Arch, Australia
Terus menerus dihantam ombak yang kuat, lengkungan laut ini adalah salah satu daya tarik utama di Taman Nasional Port Campbell di Victoria, Australia.
Awalnya, struktur tersebut terhubung dengan daratan berupa lengkungan laut ganda yang indah, yang kemudian dikenal dengan nama London Bridge.
Namun, pada tahun 1990, lengkungan yang lebih dekat ke pantai runtuh, yang sekarang meninggalkan satu pulau lengkung sendirian di laut.
 London Arch. (iStockphoto/tomograf) |
7. Pura Batu Bolong, Bali, Indonesia
Pura Batu Bolong berada di pinggir Pantai Batu Bolong, salah satu pantai populer di kawasan Canggu, Bali.
Bangunan kecil ini terletak di atas lengkungan laut besar yang menghadap jauh ke Samudera Hindia.
Yang unik, dari batu berlubang itu mengalir air yang rasanya tawar, yang dinamakan Tirtha Pakuluh. Masyarakat sekitar meyakini kalau air itu merupakan air suci, sehingga sering digunakan dalam banyak upacara keagamaan.
 Pura Batu Bolong. (iStockphoto/I Wayan Nusanjaya) |