Vaksinasi merupakan salah satu cara mencegah penyakit. Vaksinasi sudah bukan lagi metode baru di dunia kesehatan.
Saat ini peneliti sedang berusaha mengembangkan vaksin Covid-19 yang efektif melawan virus SARS-CoV-2. Penelitian vaksin Covid-19 bisa dibilang cukup cepat jika dibandingkan dengan vaksin lainnya.
Jika dahulu pengembangan vaksin membutuhkan waktu lama karena sumber daya dan teknologi yang masih terbatas. Penemuan vaksin bisa memakan waktu berpuluh tahun lamanya hingga terbukti efektif terhadap virus atau bakteri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Perwakilan UNICEF untuk wilayah Jawa Indonesia, Tubagus Arie Rukmantara mengatakan, keberhasilan vaksinasi sejak lama sudah membawa efek baik bagi kehidupan manusia hingga saat ini.
Selain melindungi seseorang dari penyakit, vaksinasi juga meningkatkan harapan hidup ibu dan anak, menurunkan angka stunting, hingga meningkatkan angka harapan hidup manusia.
"Angka harapan hidup meningkat hingga 70 tahun itu karena vaksinasi. Angka stunting kita bisa ditekan, terakhir, human development index meningkat, hingga berdampak pada perkembangan suatu negara," kata Arie dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (21/5).
Metode vaksinasi yang telah dilakukan sejak zaman dulu juga berhasil menangani beberapa penyakit yang disebabkan virus. Berikut beberapa penyakit yang berhasil ditangani dengan vaksin.
Kementerian Kesehatan mengatakan angka kematian akibat rabies di Indonesia cukup tinggi, yakni hingga 100-156 kematian per tahun. Rabies juga jadi penyakit yang diwaspadai Kemenkes karena bisa menjadi wabah jika dibiarkan.
Beruntungnya, penyakit yang disebabkan oleh gigitan hewan yang terinfeksi virus ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin.
"Kita sudah punya vaksin rabies, vaksin rabies memproteksi kita dari keparahan penyakit," kata Arie.
Di Indonesia, vaksin cacar diberikan beberapa kali ketika usia bayi. Cacar pada zaman dulu menjadi penyakit mematikan karena bisa merenggut nyawa.
Arie mengatakan, vaksin cacar saat ini membantu tubuh melawan virus varisela. Orang yang terinfeksi cacar saat ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa harus sakit berat.
3. Polio
Banyak orang dengan polio tidak mendapatkan gejala, padahal jika tidak ditangani penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan yang fatal. Vaksin polio yang ada saat ini dapat mencegah virus penyebab polio yang mengakibatkan kelumpuhan.
"Polio ini sudah bisa dibilang 'almost forgotten', dia sudah diusir dari seluruh dunia karena ada vaksinnya," ucap Arie.
Tetanus adalah infeksi bakteri yang menyebabkan kejang atau kaku pada area yang terinfeksi.
Selain rasa nyeri dan tidak nyaman, tetanus yang dibiarkan dapat berakibat fatal, bahkan berisiko membuat jantung berhenti tiba-tiba. Sebagaimana dilansir Halodoc, komplikasi tetanus juga bisa menyebabkan kerusakan otak.
Tetanus dapat ditangani dengan pemberian vaksinasi. Di Indonesia, vaksin tetanus masuk dalam daftar imunisasi wajib pada anak, sama halnya seperti vaksin polio, cacar, dan campak.
Campak disebabkan oleh virus. Orang yang terkontaminasi virus campak akan menunjukkan gejala ruam pada seluruh tubuh. Campak sangat menular dan berisiko terkena komplikasi serius jika dibiarkan.
Campak bisa dicegah dengan pemberian imunisasi lengkap sejak bayi. Vaksinasi campak juga sudah masuk program imunisasi wajib di Indonesia.
Di masa pandemi Covid-19 ini, campak dikhawatirkan menjadi wabah karena imunisasi campak tertunda. Cara pencegahan paling efektif memang dengan memberikan vaksinasi campak sejak bayi.
(mel/agn)