Pertolongan Pertama pada Kasus Hipotermia

CNN Indonesia
Senin, 24 Mei 2021 11:13 WIB
Sebanyak 21 pelari ultramarathon di China meninggal dunia. Sebagian besar pelari mengalami hipotermia. Bagaimana pertolongan pertama untuk hipotermia?
Ilustrasi. Hipotermia merupakan kondisi darurat medis yang perlu segera ditangani. (iStockphoto/Yurii Yarema)

Hipotermia umumnya berkembang dalam tiga tahap, dari ringan hingga parah. Mengutip laman Medical News Today, berikut tahapan dan gejalanya.

1. Hipotermia ringan

Pada hipotermia ringan, suhu tubuh mencapai 32,2-35 derajat Celcius. Kondisi ini biasanya diiringi gejala seperti:
- tekanan darah tinggi
- menggigil
- napas dan detak jantung cepat
- pembuluh darah menyempit
- kelelahan
- tak bisa berkoordinasi

Beberapa kasus hipotermia ringan terkadang juga diiringi gejala seperti pusing, rasa lapar dan mual, hingga kesulitan berbicara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Hipotermia moderat atau sedang

Pada hipotermia moderat, suhu tubuh mencapai kisaran 28-32,2 derajat Celcius. Kondisi ini biasanya diiringi gejala seperti:
- detak jantung tidak teratur
- detak jantung dan napas melambat
- tingkat kesadaran menurun
- pupil membesar
- tekanan darah rendah
- penurunan refleks

3. Hipotermia berat

Pada hipotermia berat, suhu tubuh berada di bawah dari 28 derajat Celcius. Kondisi ini biasanya diiringi gejala seperti:
- sulit bernapas
- pupil tidak reaktif
- gagal jantung
- edema paru
- serangan jantung

(asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER