Teh hijau bisa membantu mengatur kadar gula darah. Konsumsi teh hijau sangat baik untuk orang diabetes.
Menurut Healthline, sebuah observasi pada orang Jepang yang minum enam cangkir teh hijau sehari memiliki risiko terserang diabetes yang rendah. Studi lainnya di Jepang menemukan bahwa orang yang minum teh hijau selama 10 tahun memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil, dan kadar lemak tubuh yang rendah.
Konsumsi teh bisa membantu menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular hingga 4 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang yang teratur minum teh setiap hari juga memiliki risiko lebih kecil terserang stroke. Selain itu, minum teh teratur menurunkan risiko kematian 1,5 persen dari penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah.
Kandungan L-theanine dalam teh dapat bersifat menenangkan. Kandungan ini dapat membantu seseorang tetap tenang, menghilangkan kecemasan, serta menstabilkan ritme jantung.
Kandungan antioksidan dalam teh baik untuk meremajakan kulit. Senyawa EGCG dan asam hialuronat dalam teh akan mencegah kerusakan kulit akibat sinar UV.
Konsumsi teh setiap hari bisa mencegah stres kulit akibat paparan UVA dan UVB. Stres pada kulit akan menimbulkan keriput, flek hitam, dan wajah terlihat kusam.
"Kalau konsumsi teh, dia memberikan efek radiasi UV, antioksidan, antiinflamasi, menyeimbangkan mikroba kulit, sehingga menunda aging [penuaan] kulit," kata Irma.
Berdasarkan sebuah penelitian terbaru oleh Mhatre et al pada 2021, konsumsi teh hijau bisa mencegah berkembangnya virus corona penyebab Covid-19 dalam tubuh.
Senyawa polifenol, EGCG, TF2B, dan TF yang terkandung dalam teh bisa menjaga tubuh tetap sehat dan melawan berbagai virus yang menyerang, termasuk virus SARS-CoV-2.
Namun, studi ini membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hasil yang didapat.
(mel/asr)