Suhu air yang digunakan untuk menyeduh teh dapat mempengaruhi rasa. Beberapa jenis teh membutuhkan suhu air yang berbeda-beda.
Air yang terlalu panas dapat membuat teh Anda pahit. Sementara jika airnya kurang panas, daun teh tidak akan terekstraksi dengan baik hingga nutrisinya tak sempurna.
Tentunya setiap orang ingin teh dalam cangkirnya memiliki manfaat optimal. Ketahui jenis teh yang Anda pakai dan berapa suhu air panas yang tepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis teh hitam yang biasa ada di pasar Indonesia membutuhkan suhu air 90 derajat celcius agar terekstraksi sempurna, sementara teh hijau butuh 70-80 derajat celcius.
Ada satu kesalahan yang paling sering dilakukan orang ketika menyeduh teh, yaitu membiarkan daun teh di teko tanpa menyaringnya.
Jika Anda menggunakan teko teh, pastikan menyaring daunnya setelah diseduh. Membiarkan teh Anda terendam di dasar teko akan mengubah rasa teh menjadi lebih pekat dan pahit.
Akibatnya, Anda akan menambahkan susu, gula, atau krimer untuk menutupi rasa pahit tersebut.
Teh tawar, tanpa gula dan krimer adalah sajian teh paling sehat. Pemanis buatan hanya membuat teh Anda sama dengan minuman kemasan lainnya.
Seperti dilansir Eat This, Not That!, menambahkan gula pada setiap cangkir teh Anda dapat membuatnya tak sehat. Apalagi jika sebelumnya Anda mengkonsumsi makanan kaya gula.
Menambahkan krim atau susu juga tak disarankan bagi Anda yang minum teh untuk diet. Sebabnya, susu dan krim ikut menambah kalori pada teh Anda.
(mel/agn)