Israel Buka Lagi Gerbang Wisata untuk Turis Berkelompok

CNN Indonesia
Jumat, 28 Mei 2021 09:50 WIB
Jika kasus COVID-19 terus turun, kemungkinan Israel akan membuka gerbang pariwisatanya untuk turis perorangan pada Juli.
Wisatawan mancanegara terlihat kembali berdatangan di Bandara Internasional Ben Gurlon, Tel Aviv, Israel, pada Kamis (27/5/2021). (REUTERS/RONEN ZVULUN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rombongan wisatawan mancanegara pertama telah menjejakkan kaki di Israel pada Kamis (27/5), setelah lebih dari setahun pemerintahnya menutup gerbang pariwisatanya demi menahan laju penularan virus COVID-19.

Kelompok kecil wisatawan mancanegara yang telah divaksinasi - hingga 30 orang - telah diizinkan masuk sejak Minggu lalu, dan Kementerian Pariwisata mengharapkan 20 kelompok kecil lainnya berdatangan, termasuk dari Amerika Serikat, Inggris dan Jerman, dalam program uji coba yang akan berlangsung hingga 15 Juni.

Kementerian berharap untuk menambah jumlah anggota rombongan yang bisa masuk dan, pada bulan Juli, memungkinkan wisatawan perorangan untuk berkunjung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 16.00, penerbangan United Airlines dari Newark, New Jersey mendarat dengan 12 peziarah Kristen, pria dan wanita dari berbagai usia, yang belajar teologi di Concordia Seminary di St. Louis, Missouri.

Mereka disambut oleh Menteri Pariwisata Orit Farkash-Hakohen, yang berkata: "Anda adalah yang pertama dari apa yang saya yakin akan memulai lagi kembalinya turis ke Tanah Suci."

Dipimpin oleh Pastor Tom Zelt dari Prince of Peace Church, kelompok itu berencana mengunjungi Yerusalem, Nazareth, taman nasional dan situs Kristen, kata Kementerian Pariwisata.

"Israel ... sehat dan divaksinasi. Semuanya sekarang terbuka dengan aman," kata Farkash-Hakohen kepada kelompok itu.

Negara ini telah menutup perbatasannya untuk orang asing sejak permulaan pandemi virus Corona pada Maret 2020.

Program vaksinasi yang telah diterima sebagian besar orang dewasa di sana telah membuat jumlah kasus COVID-19 aktif menjadi hanya 428 kasus secara nasional.

Momen tersebut telah membuka jalan bagi Israel untuk mengizinkan orang asing yang divaksinasi masuk dan menghidupkan kembali sektor pariwisatanya, meskipun para pejabat tetap berhati-hati atas potensi varian baru.

Wisatawan diharuskan menunjukkan tes PCR negatif sebelum terbang dan menjalani tes lagi di Bandara Ben Gurion setelah mendarat di Tel Aviv.

Kelompok wisatawan mancanegara juga perlu melakukan tes serologis di hotel mereka untuk membuktikan bahwa mereka memiliki antibodi COVID-19. Mereka perlu melakukan karantina sampai hasilnya keluar, biasanya dalam beberapa jam.

Pariwisata pada tahun 2019 mencapai rekor tertinggi 4,55 juta pengunjung, menyumbang 23 miliar shekel (sekitar Rp101 triliun) bagi ekonomi Israel, terutama melalui usaha kecil dan menengah.

(ard/reuters/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER