The Bucketlist, Lapangan Basket Kekinian di Kota Hujan

CNN Indonesia
Kamis, 27 Mei 2021 12:50 WIB
Lapangan basket di The Bucketlist Indonesia telah berstandar internasional. Galeri basketnya bahkan yang terbesar se-Asia Tenggara.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke The Bucketlist Indonesia. (Arsip Kemenparekraf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sektor olahraga sangat mungkin dipadukan dengan sektor wisata, misalnya seperti ajang maraton, triatlon, sampai MotoGP di suatu destinasi yang berpotensi didatangi wisatawan baik dari domestik sampai mancanegara.

Di Bogor, Jawa Barat, kini ada destinasi wisata olahraga baru yang seru, yakni The Bucketlist Indonesia. Areanya berupa tempat main basket, museum mini soal basket, serta tempat makan dan minum.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, belum lama ini melakukan kunjungan ke sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga juga diberi kehormatan untuk meresmikan galeri basket The Bucketlist Indonesia dan bermain basket di lapangannya.

"Di sini juga ada galeri basket yang koleksinya terlengkap di Asia Tenggara," kata Sandiaga dalam kunjungannya.

Ia menuturkan, The Bucketlist memiliki tiga unsur utama untuk menjadi destinasi wisata, yang dikenal dengan istilah 3E (Entertainment, Education, Experience).

Sandiaga mengapresiasi keberadaan The Bucketlist Indonesia yang mampu membuka lapangan pekerjaan di tengah-tengah masa pandemi COVID-19.

"Ternyata ada 30 lapangan kerja yang diciptakan di sini. Jadi di tengah-tengah pandemi justru lapangan kerja terbuka seluas-luasnya," katanya.

Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke The Bucketlist Indonesia, Bogor, Jawa Barat. (Arsip Kemenparekraf)Salah satu sudut dalam galeri basket di The Bucketlist Indonesia. (Arsip Kemenparekraf)

Sandiaga sekaligus mengingatkan agar pengelola dan pengunjung The Bucketlist Indonesia selalu menerapkan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability) secara ketat dan disiplin.

"Tadi kita lihat di sini semua sudah terhubung secara digital sehingga kontak fisik antara pengunjung dan pengelola dapat dikurangi. Ini patut diapresiasi karena di masa pandemi ini, destinasi wisata harus mampu beradaptasi dengan protokol kesehatan dan digitalisasi," pungkasnya.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...

Harga Sewa Lapangan Basket di The Bucketlist Indonesia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER