Jakarta, CNN Indonesia --
Hari terakhir Ramadan dan hari pertama Idulfitri penduduk Israel dan Palestina terpaksa "dimeriahkan" oleh tembakan rudal yang terbang di kedua kawasan, setelah pecahnya konflik bersenjata di sana.
Sebelum terjadinya konflik ini, Palestina seakan menjadi penghuni tetap dalam daftar negara paling berbahaya untuk dikunjungi. Padahal, Palestina tidak kalah indah dari Israel.
Selain ke Masjid Al Aqsa, berikut tujuh rekomendasi kegiatan wisata lain yang wajib dilakukan jika berkesempatan menyambangi Palestina:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kota Tua Yerusalem
 Kota Tua Yerusalem. (REUTERS/ILAN ROSENBERG) |
Kota Tua Yerusalem menyimpan banyak sudut bersejarah yang bisa menambah wawasan mengenai hubungan Israel dan Palestina. Kota ini dihuni oleh sekitar 15 ribu jiwa yang memeluk agama Islam, Kristen, sampai Yahudi.
Tempat yang wajib dikunjungi di sini antara lain; Gerbang Damaskus, Kubah Batu, Tembok Ratapan, dan Gereja Makam Suci.
Selain bangunan bersejarah, wisatawan juga bisa mengunjungi pasar-pasar tradisionalnya.
2. Biara
 Lembah Kidron. (iStockphoto/RobertHoetink) |
Banyak bangunan biara yang dibangun di Lembah Kidron pada zaman Bizantium.
Saat mulai menjejakkan kaki di sini, pemandangan pemukiman bertembok batu kapur bakal menghiasi segala sudut, hingga wisatawan berada di puncak bukit dan melihat Biara Mar Saba dari ketinggian.
Rute pendakian lainnya di Palestina juga bisa dilakukan melalui Lembah Jordan, Rute Tengah, dan Via Maris.
3. Tembok Pemisah Israel
 Tembok Pemisah Israel. (iStockphoto/Joel Carillet) |
Saat mengunjungi Bethlehem, jangan lupa menyambangi area Tembok Pemisah Israel, yang berada tak jauh dari Jacir Palace Hotel.
Tembok di area ini dihiasi banyak grafiti dan mural karya seniman dunia, salah satunya ialah Banksy.
Seniman anonim yang banyak berkarya di Inggris itu juga membuka hotel di kawasan ini, bernama The Walled Off Hotel.
The Walled Off Hotel juga punya semboyan yang mengkritik keberadaan Tembok Pemisah Israel: hotel dengan pemandangan terburuk di dunia.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
[Gambas:Instagram]
4. Desa kuno
 Istana Hisham (Qasr Hisham). (iStockphoto/Photographer) |
Lakukan perjalanan kembali ke masa lalu di kota Jericho, untuk menjelajahi reruntuhan rumit dan lantai mosaik Istana Hisham (Qasr Hisham) yang awalnya dibangun pada tahun 747 Masehi sebagai resor musim dingin.
Juga berada di Tepi Barat, Desa Sebastia (juga dikenal sebagai Sabastiya) adalah situs sejarah utama di Timur Tengah, dan sedang dipertimbangkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Didirikan sekitar 876 SM, desa ini dianggap penting selama periode Bizantium sebagai rumah makam Yohanes Pembaptis.
Sebuah kuil, masjid, dan dua gereja akhirnya ditambahkan, dan wisatawan dipersilakan untuk berkeliling di antara reruntuhan tersebut.
5. Laut Mati
 Laut Mati. (AFP/MENAHEM KAHANA) |
Jangan lewatkan kesempatan untuk menceburkan diri ke Laut Mati, objek wisata paling populer di Timur Tengah.
Mineral Laut Mati seperti natrium, kalium, dan magnesium juga memiliki khasiat penyembuhan yang luar biasa, salah satunya bagi kulit.
Saat berenang, oleskan lumpur hangat dan tebal yang ditemukan di sekitar garis pantai dan biarkan mengering sebelum dibilas untuk mendapatkan kulit yang mulus.
6. Nablus
 Kuliner knafeh yang bisa dicicipi di Nablus. (iStockphoto/Joel Carillet) |
Wisata kuliner di Palestina bisa dilakukan di kota Nablus. Di sini ada banyak restoran dengan menu tradisional yang merupakan percampuran Mediterania dan Timur Tengah, seperti knafeh.
Juga dikenal sebagai konafa, makanan penutup berupa keju goreng ini berbahan keju kambing yang dilapisi dengan parutan gandum dan sirup manis, dilapisi pistachio tumbuk, kemudian digoreng dalam wajan bundar raksasa.
7. Taybeh
 Taybeh. (iStockphoto/Joel Carillet) |
Tidak ada yang berpikir akan adanya pesta bir Oktoberfest di Timur Tengah. Tetapi tidak demikian halnya di pemukiman mayoritas Kristen di Taybeh.
Di sana, lereng bukitnya banyak dihuni oleh kebun anggur nan lezat. Wisatawan bisa sekaligus bermalam di Taybeh Golden Hotel.
Desa ini juga merupakan rumah bagi tempat pembuatan bir pertama di Timur Tengah, yaitu Taybeh Beer.
Mengutip tulisan dari GlobeGuide, Taybeh Beer didirikan pada tahun 1994, atas ide dari kakak beradik David dan Nadim Khoury yang sempat tinggal di Amerika Serikat selama 20 tahun.
Tujuan mereka adalah untuk meningkatkan ekonomi lokal dengan memperkenalkan bir buatan lokal, yang dibuat tanpa bahan tambahan atau pengawet.
Nadim akhirnya mewariskan pengetahuan ini kepada putrinya, Madees, yang kini menjadi satu-satunya pembuat bir wanita di Palestina.
Cobalah untuk berkunjung pada awal Oktober, ketika Taybeh Beer menyelenggarakan perayaan Taybeh Oktoberfest tahunan mereka.