Calon jemaah haji Indonesia kini sedang menunggu kepastian keberangkatan ke Makkah, Arab Saudi. Namun, di masa pandemi ini kuota ibadah haji setiap negara dibatasi.
Dalam skenario Kementerian Agama, Indonesia mendapatkan kuota sebesar 1,8 persen dengan pemberangkatan 12 kloter. Jika ini dipenuhi, artinya masih terdapat ratusan ribu jamaah haji yang tidak jadi berangkat pada tahun ini dan harus menunggu kembali tahun depan.
Meski belum atau tak jadi berangkat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci karena berbagai alasan tak terduga, setiap orang yang sudah berniat tetap mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah dapat pahala untuk niat berhajinya," kata ustaz KH Wahyul Afif Al-Ghofiqi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/6).
Nilai pahala ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.
"Barangsiapa berniat melakukan kebaikan (misalnya niat haji), kemudian ia tidak jadi melakukannya, maka ia dicatat oleh Allah mendapatkan pahala kebaikan (haji) yang sempurna," hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim.
![]() |
Pemberian pahala atau balasan dari Allah ini juga sesuai dengan janji Allah yang terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 7-8.
"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya," firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 7-8.
Wahyul menyarankan setiap calon jamaah haji yang belum atau tidak jadi berangkat karena berbagai alasan tak terduga tidak perlu kecewa berlebihan karena setiap niat baik akan dibalas oleh Allah SWT.
![]() |
Alih-alih kecewa, calon jamaah haji yang batal menunaikan ibadah haji tetap bersabar dan ikhlas serta menggantinya dengan ibadah lain di bulan Dzulhijjah.
Baca juga:Amalan Penting di Bulan Dzulhijjah |
Beberapa ibadah yang bisa dilakukan diantaranya berkurban, puasa Arafah, salat Idul Adha, bersedekah, dan banyak membaca Al-Qur'an. Dengan tetap beribadah, pahala bakal terus mengalir untuk umat Islam.
(ptj)