Kalender Hijriah memasuki bulan kesepuluh, yakni bulan Syawal. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Syawal. Berikut niat dan tata cara puasa Syawal.
Hari Raya Idulfitri menjadi tanda datangnya bulan Syawal. Bulan ini adalah bulan yang penuh kemenangan bagi umat Islam.
Ada beberapa ibadah yang dapat dilaksanakan di bulan ini, termasuk puasa Syawal selama enam hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puasa Syawal memiliki ketetapan hukum sunah, yang artinya tak bersifat wajib, namun pahala berlimpah akan diberikan pada mereka yang menjalankannya.
Bahkan, pahala puasa enam hari di bulan Syawal disebut setara dengan puasa selama setahun. Namun, keutamaan puasa ini akan luput seiring berakhirnya bulan Syawal.
Puasa Syawal idealnya dilakukan selama enam hari berturut-turut setelah Idulfitri, yakni pada 2-7 Syawal, yang pada tahun ini bertepatan dengan 14-19 Mei 2021.
Namun, umat Islam tetap dapat menjalankan puasa Syawal di luar tanggal tersebut, asalkan tetap dilakukan selama bulan Syawal. Meski dilakukan tak berurutan, umat Islam akan tetap mendapatkan keutamaan yang sama.
Sama seperti puasa Ramadan, puasa sunah di bulan Syawal dilakukan dengan menahan lapar dan hawa nafsu sejak matahari terbit hingga terbenam. Melafalkan bacaan niat juga harus dilakukan sebelum berpuasa.
Seperti ibadah lainnya, puasa sunah enam hari di bulan Syawal harus diiringi dengan lafal niat, seperti berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala
Artinya:
"Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT"