Berikut tanda kecanduan seks dan cara mengatasinya:
Saking terpaku pada aktivitas seks, aktivitas bisa terganggu. Mereka bisa lalai akan tanggung jawab di sekolah atau kampus, pekerjaan, relasi persona bahkan bisa menarik diri dari interaksi sosial. Aktivitas seksual menjadi prioritas di atas aktivitas relaksasi atau hobi.
Masturbasi sebenarnya jadi cara sehat untuk mengeksplorasi seksualitas juga mengekspresikan dorongan seksual. Namun jika dilakukan berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, rasanya ini bisa menunjukkan potensi kecanduan seks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beberapa kasus, kecanduan seks bisa membuat orang terlibat dalam perilaku seksual berisiko atau tidak pantas. Ini mencakup eksibisionisme, seks di lokasi publik, seks tanpa pelindung, juga menggunakan jasa prostitusi. Perilaku seperti ini berisiko menularkan penyakit menular seksual.
Ada dorongan untuk mencari pasangan seks baru meski sudah memiliki pasangan sah. Selingkuh bukan lagi jadi hal aneh demi mencari pasangan seks semalam.
Dalam kasus ekstrem, kecanduan seks akan membuat orang terlibat dalam aktivitas kriminal dan kekerasan termasuk menguntit, memperkosa atau mencabuli. Meski demikian, sangat mungkin pecandu seks tidak terbukti terlibat dalam aktivitas kriminal.
Jika Anda menemukan tanda-tanda ini pada diri atau pasangan, maka perlu berkonsultasi dengan tenaga profesional. Kathleen Nickerson, pendiri FeelBetterNetwork.com, sangat penting untuk berkonsultasi juga menemukan support group (kelompok pendukung).
"Jika Anda berada dalam satu hubungan dan perilaku orang lain melukai hubungan, Anda sebaiknya mendiskusikan ini dan menghasilkan rencana terkait bagaimana Anda berdua akan merespons dan mendukung satu sama lain," ujarnya.
Seperti dilansir Healthline, biasanya tenaga profesional akan merekomendasikan terapi dengan beberapa metode seperti rawat inap sehingga pasien ditarik dari kehidupan hariannya, terapi perilaku kognitif, juga terapi obat.
(els/agn)