Derita Saffron Kashmir, Si Rempah Termahal Dunia

CNN Indonesia
Jumat, 04 Jun 2021 07:17 WIB
Meski saffron punya status sebagai rempah termahal dunia, namun nasibnya penuh derita. Iklim, irigasi, dan curah hujan jadi hambatan produksi.
Meski saffron punya status sebagai rempah termahal dunia, namun nasibnya penuh derita. Iklim, irigasi, dan curah hujan jadi hambatan produksi.(iStockphoto/thomaslenne)

Tiga jenis saffron

Saffron yang tersedia di Kashmir terdiri dari tiga jenis - 'Lachha Saffron', dengan stigma yang baru saja dipisahkan dari bunganya dan dikeringkan tanpa proses lebih lanjut.

Kemudian ada 'Mongra Saffron', di mana stigma terlepas dari bunga, dikeringkan di bawah sinar matahari dan diproses secara tradisional; dan 'Guchhi Saffron', yang sama dengan Lachha, stigma kering yang terpisah dan dikemas dalam wadah kedap udara.

Panen saffron

Sebuah benih saffron ditaburkan selama sekitar empat tahun. Para penggarap harus menggali tanah tiga kali sebelum tanah menghasilkan saffron. Dilakukan pada bulan Juni, Agustus dan September. Bunga saffron akan mekar selama satu atau dua minggu sekitar awal November dan bunganya harus dipetik setelah matahari terbit. Setelah empat tahun, benih lama dibuang dan benih baru ditanam di sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai dipetik, benang saffron yang halus (stigma) harus dipisahkan dari bunganya. Setiap benang terdiri dari tiga helai dan masing-masing harus dipetik dari bunga dengan benar. Benang-benang tersebut kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Stigma ini juga harus diletakkan secara merata pada ketebalan tertentu pada lembaran putih. Untaian kemudian diawetkan dalam kain katun sehingga udara dapat terus menerus melewatinya untuk menghindari akumulasi kelembapan dan pembusukan. 

Ciri saffron Kashmir

Ciri khas saffron Kashmir adalah stigmanya yang lebih panjang dan tebal, warna merah tua alami, aroma tinggi, rasa pahit, proses bebas bahan kimia, dan jumlah crocin (kekuatan pewarnaan), safranal (rasa) dan picrocrocin (kepahitan) yang tinggi.

Woman’s hands separates saffron threads from the rest flowerFoto: iStockphoto/viperagp
saffron

Abdul Majeed Wani, Ketua Asosiasi Petani Saffron J&K menyoroti banyak tantangan terkait penurunan produksi saffron di lembah itu.

"Selama 11 tahun terakhir, petani saffron di Pampore telah menunggu selesainya irigasi sprinkle seperti yang dijanjikan oleh pemerintah untuk meningkatkan produksi saffron tetapi tidak ada yang dilakukan sejauh ini," katanya.

Pemerintah sendiri sebenarnya telah mendirikan Taman Rempah-rempah di desa Dussu, Pampore sebagai bagian dari Misi Saffron Nasional. Proyek ini didanai secara terpusat dan diluncurkan pada 2010 untuk meremajakan budidaya saffron di Kashmir tetapi para petani mengatakan itu juga tidak berguna.

Ketua asosiasi saffron mengatakan bahwa pasokan saffron Iran telah merusak pasar mereka. "Pajak sekitar 30 persen harus diterapkan pada pembeliannya di India. Ini akan membantu kami untuk meningkatkan produksi," kata Wani.

Pejabat di Spice Park, mengungkapkan bahwa tempat itu dapat menyimpan dua metrik ton bunga tersebut selama 48 jam.

"Proses pemisahan stigma, pengeringan secara ilmiah dan pengujian di laboratorium, pengodean dan lelang elektronik berlangsung di sini," kata seorang pejabat.

(chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER