Pesona Kelimutu, Danau 3 Warna yang Dikabarkan Sedang Surut

CNN Indonesia
Kamis, 10 Jun 2021 09:50 WIB
Provinsi di timur Indonesia tak habisnya menyuguhkan keindahan alam yang unik, salah satunya Danau Kelimutu.
Pemandangan dua dari tiga Danau Kelimutu, Flores, NTT. (Istockphoto/PRADEEP87)

Trekking menuju Danau Kelimutu lalu dimulai sekitar pukul 03.00. Sesampainya di sana, wisatawan bisa mendapat momen matahari terbit.

Luas ketiga danau di sana sekitar 1 juta meter persegi, dengan volume air 1.292 juta meter kubik.

Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah puas menikmati pesonanya, pemandu wisata bisanya mengajak turis untuk melanjutkan trekking menuju air terjun atau desa di sekitarnya.

Secara total, ada tiga rute trekking di Gunung Kelimutu, yakni Jalur Trekking Ratebeke, Jalur Trekking Niowula, dan Jalur Treking Wologai.

Sepanjang perjalanan wisatawan bisa saja bertemu dengan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), tapi ingatkan diri untuk tidak memberi mereka makanan, karena bakal mengganggu pola hidupnya.

Danau Kelimutu - yang namanya merupakan gabungan dari kata dalam bahasa Flores 'keli = gunung' dan 'mutu = mendidih', sering juga disebut Danau Tiga Warna, dengan masing-masing danaunya memancarkan semburat merah, biru, dan putih.

Ada banyak penjelasan dari sudut pandang vulkanik mengenai warna danau ini, yang juga sering berubah seiiring berjalannya waktu.

Tapi, warga sekitar juga mempercayai kalau warna tersebut merupakan tanda tempat berkumpulnya jiwa-jiwa yang telah meninggalkan dunia.

Mengutip tulisan dalam situs resmi Balai Taman Nasional Kelimutu, danau yang berwarna biru, atau 'Tiwu Nuwa Muri Koo Fai', merupakan tempat berkumpulnya jiwa muda-mudi yang telah meninggal.

Lalu, danau yang berwarna merah, atau 'Tiwu Ata Polo, merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang yang selama hidup selalu melakukan kejahatan atau tenung.

Sedangkan danau berwarna putih, atau 'Tiwu Ata Mbupu', merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang tua yang telah meninggal.

Oleh karena itu, warga sekitar juga percaya kalau Danau Kelimutu menyimpan kekuatan yang dahsyat, sehingga saat air danau berubah warna mereka harus memberikan sesajen sesuai wasiat leluhurnya.

Momen pergantian warna danau Tiwu Nua Muri Koo Fai sempat ramai diperbincangkan pada tahun 1992, karena tak lama setelah itu terjadi bencana gempa bumi yang melanda Flores.

Dari sisi ilmiah, kemudian banyak peneliti dari dalam dan luar negeri mengamati perubahan warna di Danau Kelimutu, karena ternyata sangat terhubung dengan gejolak perut Gunung Kelimutu.

[Gambas:Instagram]



(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER