8 Tempat Wisata Candi di Jawa Tengah dan Sekitarnya

5. Candi Prambanan

Secara administratif, Candi Prambanan terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, lokasinya tepat berada di perbatasan dengan Jawa Tengah, tak jauh dari Candi Plaosan. Anda bisa mengunjungi Candi Prambanan saat berwisata ke Jawa Tengah.

Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi yang berada pada ketinggian 154 m di atas permukaan laut ini dibangun pada sekitar abad ke-9.

6. Candi Gedong Songo

Tempat wisata candi di Jawa Tengah salah satunya adalah Candi Gedong Songo. (Foto: ANTARA FOTO/R. Rekotomo).

Candi Gedung Songo adalah salah satu dari sembilan candi Hindu yang dibangun dari batu vulkanik di puncak Gunung Ungaran, Jawa Tengah.

Dikutip dari Kepustakaan Candi, candi ini dibangun pada awal perkembangan Hindu di Jawa. Diduga candi ini dibangun untuk pemujaan. Anda bisa berwisata sejarah sambil merasakan keasrian Gunung Ungaran.

7. Candi Dieng

Tempat wisata candi di Jawa Tengah salah satunya adalah candi Dieng yang terletak di kaki pegunungan Dieng. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

Candi Dieng adalah kompleks candi yang terletak di kaki pegunungan Dieng. Candi ini terletak ada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut memanjang dari utara ke selatan. Diperkirakan candi Dieng adalah candi tertua di Jawa.

8. Candi Sewu

Candi sewu adalah salah satu tempat wisata candi di Jawa Tengah yang terletak di dekat candi Prambanan.(Foto: ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho)

Candi Sewu terletak di Dukuh Bener, Kecamatan Prambanan, Jawa Tengah. Candi ini adalah gugus candi yang letaknya dekat dengan Candi Prambanan, kurang lebih 800 meter di selatan arca Roro Jongrang.

Candi Sewu disebut sebagai candi Buddha terbesar setelah Borobudur. Candi Sewu dan Candi Prambanan yang berdekatan menandakan kehidupan Hindu-Buddha yang berdampingan di masa lalu.

Itulah 8 wisata candi di Jawa Tengah dan sekitarnya yang bisa Anda kunjungi saat melancong ke Jawa Tengah.

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.