Gejala lebih banyak
Terkait dengan gejala, Eric menjelaskan infeksi varian corona Delta masih memiliki kesamaan gejala dengan varian lainnya.
Umumnya, orang yang terinfeksi Covid-19 akan menderita demam, sesak napas, dan batuk. Beberapa pasien Covid-19 juga dilaporkan mengalami gangguan pencernaan.
Pada pasien Covid-19 yang terinfeksi varian delta, ada gejala tambahan yang biasa ditemukan. Beberapa di antaranya seperti sakit kepala, sakit di saluran pendengaran, telinga berdenging atau linu di bagian dalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada varian corona delta, sakit jadi lebih berat, kalau dia sesak napas akan lebih sesak, ada juga ditemukan gejala berupa sakit telinga," ujar Eric.
Meski ditemukan gejala sakit telinga, Eric belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengapa infeksi Covid-19 juga berdampak hingga saluran pendengaran.
"Diperlukan penelitian lebih dalam untuk menjelaskan penyebab sakit telinga pada pasien Covid-19 varian delta," ujarnya.
Anosmia juga bisa menjadi salah satu gejala Covid-19 yang disebabkan oleh varian delta. Selain itu, Eric juga menemukan jumlah trombosit yang lebih banyak pada pasien yang terinfeksi varian delta. Trombosit yang tinggi pada tubuh bisa menyebabkan penggumpalan darah hingga mengganggu kerja sistem kardiovaskular.
Trombosit yang tinggi juga bisa jadi penyebab gangrene atau kematian jaringan pada anggota tubuh. Beberapa jenis penyakit komorbid lebih memungkinkan terjadinya gangrene.
"Pada pasien varian delta sering ditemukan kadar trombosit lebih banyak yang dapat menyebabkan gangrene," ujarnya.
"Jadi sekali lagi kalau ngomong mengenai gejala, pada varian delta akan lebih berat," sambung Eric.
Dikhawatirkan mempengaruhi tes antigen
Sampai saat ini belum ada laporan bahwa varian delta bisa mempengaruhi akurasi tes antigen. Namun rapid test PCR untuk mendeteksi Covid-19 lebih disarankan karena akurasinya yang lebih tinggi.
Dalam beberapa kasus yang dijumpai Eric, pasien yang dicurigai terinfeksi varian delta memiliki kadar CT Value yang rendah. Sementara CT Value digunakan untuk mengukur jumlah siklus yang dihasilkan saat mencari material genetik virus SARS-CoV-2 pada lendir dalam pemeriksaan swab antigen atau PCR.
CT Value yang rendah pada pasien corona varian delta dikhawatirkan bisa tak terbaca jika dites menggunakan antigen.
"Tapi ini baru laporan saja, belum ada publikasi ilmiah bahwa varian delta itu CT Value rendah. Hanya kalau bisa mengakses tes PCR, maka disarankan pakai PCR karena itu gold standar pemeriksaan Covid-19," pungkasnya.
(mel/chs)