Tantangan para janda
Ditinggal pasangan hidup barang tentu membuat janda melewati pengalaman kesedihan juga trauma. Bahkan tak jarang sepeninggal suami, janda menghadapi ketidakamanan ekonomi, diskriminasi juga stigmatisasi.
Di banyak negara, janda tidak memiliki hak waris yang sama, dilucuti dari tanah mereka, diusir dari rumah juga harus berpisah dengan buah hati. Mereka juga mengalami persoalan keuangan karena kesulitan akses ke warisan, kredit, rekening bank. Diperkirakan hampir 1 dari 10 janda di seluruh dunia hidup dalam kemiskinan yang ekstrem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam konteks Covid-19, puluhan ribu perempuan telah menjanda akibat virus. Sementara masih berduka, mereka juga terputus dari dukungan sosial ekonomi dari keluarga besar. Penanggulangan virus seharusnya tidak meninggalkan kepentingan dan hak janda.
Oleh karena itu perlu ada pemberdayaan para janda untuk menghidupi diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Kemudian memastikan akses ke kesempatan pendidikan dan pelatihan, pekerjaan layak dan upah setara. Mungkin ini juga perlu kerja keras bersama dalam upaya mengubah stigma sosial yang mendiskriminasi janda.
(els/chs)