Masker medis adalah limbah medis yang tidak bisa dibuang sembarangan. Salah langkah membuang masker medis bisa berujung pada penularan Covid-19. Berikut cara membuang masker medis yang benar.
Selama pandemi Covid-19, penggunaan masker menjadi kewajiban. Masker dapat melindungi seseorang dari infeksi Covid-19.
Menukil laman Satgas Covid-19, penggunaan masker medis memberikan perlindungan 30-95 persen dari virus SARS-CoV-2, bergantung pada jenis maskernya. Namun dipastikan, masker medis lebih melindungi dari virus Covid-19 dibanding masker kain yang efektivitasnya hanya 10 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semenjak marak penularan Covid-19 varian delta, masyarakat diimbau untuk menggunakan double mask berupa masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar untuk mencegah penularan Covid-19.
Perlu diingat, masker medis bukan barang yang bisa digunakan berkali-kali. Masker medis hanya bisa digunakan sekali pakai dengan jangka waktu maksimal 6 jam. Setelahnya, masker harus dibuang.
Membuang masker medis tak bisa sembarangan. Berikut cara membuang masker medis yang benar menurut Kementerian Kesehatan.
Masker medis idealnya tidak dipakai lebih dari 6 jam karena dapat mengurangi efektivitas masker. Jika Anda menggunakan masker medis seharian, mungkin ada 3-4 masker bekas yang harus dibuang.
Anda perlu mengumpulkan masker bekas Anda seharian sebelum dibuang ke tempat sampah.
Setelah mengumpulkan masker bekas pakai, lakukan desinfeksi pada masker tersebut.
Caranya dengan merendam masker yang telah digunakan pada larutan desinfektan atau klorin.
Masker yang sudah didesinfeksi sebaiknya digunting pada bagian tali, atau robek masker di bagian tengah.
Mengubah bentuk masker dapat mencegah masker digunakan kembali oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
![]() |
Buang masker yang sudah Anda ubah bentuknya ke tempat pembuangan sampah. Sebaiknya buang masker dalam satu kantong plastik transparan agar memudahkan petugas medis mengolah limbahnya.
Setelah seluruh tahapan tersebut, cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir atau gunakan hand sanitizer.
"Diharapkan dengan mengikuti tahapan pengelolaan masker bekas pakai seperti di atas, potensi risiko penularan akibat penyalahgunaan masker dapat dihindari," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati.
(mel/asr)