Banyak bingkisan untuk pasien Covid-19 berisi makanan kemasan yang cenderung mengandung banyak gula.
Tan Shot Yen mengatakan, gula imbuhan dan pemanis buatan biasa ada di makanan kemasan seperti jus, kudapan manis, atau camilan kemasan.
Baca juga:8 Manfaat Sehat Sambiloto untuk Tubuh |
"Gula dan pemanis meningkatkan protein TNF alfa, C-reactive protein, IL 6, yang menurunkan fungsi imunitas," kata Tan Shot Yen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengonsumsi makanan kaya gula juga berisiko membuat gula darah tinggi sehingga menghambat respons sel darah putih.
Makanan yang tinggi garam juga berdampak buruk pada kesehatan. Tan Shot Yen mengatakan, dampaknya mirip seperti mengonsumsi makanan tinggi gula.
"Produk tinggi garam mirip gula, kelebihan garam menghambat fungsi normal imunitas, memperburuk penyakit autoimun," ucapnya.
Mengutip Hello Sehat, omega-6 adalah asam lemak tak jenuh yang banyak terdapat pada sumber nabati. Makanan cepat saji, junk food, kue manis, daging tinggi lemak juga bisa mengandung asam lemak omega-6.
Pangan tinggi omega-6 bisa mengganggu keseimbangan omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
Baca juga:7 Makanan Enak Penambah Energi |
Karbohidrat rafinasi merupakan karbohidrat yang telah melalui banyak proses sampai tiba di meja makan. Contoh karbohidrat rafinasi di antaranya gula olahan, tepung halus, roti putih dan pasta.
"Karbohidrat rafinasi tergolong sebagai pangan dengan indeks glikemik tinggi yang meningkatkan gula darah serta insulin, radikal bebas, dan meningkatkan peradangan," ucapnya.
Tanpa disadari, Anda mungkin sudah membagikan karbohidrat rafinasi pada pasien Covid-19. Misalnya, seperti kue bolu atau brownies.
Sebelum memberikan bingkisan pada rekan Anda yang terkena Covid-19, pastikan jenis makanan yang akan diberikan tak termasuk dalam daftar di atas.
(mel/asr)