"Kami sudah melaporkan ke Bapak Camat Leuwidamar agar mereka bisa dilakukan vaksinasi itu," ujarnya.
Sementara itu, Jaro Saija membenarkan jumlah warganya itu tercatat 11.800 jiwa tersebar di 68 kampung hingga kini tidak ditemukan penyebaran COVID-19.
Masyarakat suku Badui selama merebaknya penularan virus corona memang sudah dilarang ke luar daerah, seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor untuk mencegah penularan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga warganya jika ke luar daerah diminta untuk pulang, dan sebelum masuk pemukiman adat terlebih dahulu menjalani pengecekan kesehatan di puskesmas setempat.
"Semua warga Badui juga sudah melakukan pencegahan penularan virus Corona dengan minum obat tradisional dari cikur dan jahe merah," ujar Jaro.
Hingga Kamis (1/7), Provinsi Banten tercatat memiliki 59.634 kasus virus Corona, dengan 5.939 orang dalam perawatan, 1.513 orang telah meninggal dunia, dan 52.182 orang telah sembuh.
Sementara di Kabupaten Lebak, sampai saat ini terdapat 3.284 kasus virus Corona, dengan jumlah kesembuhan 3.029 dan jumlah kematian 58 orang.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.
(antara/ard)