Nasib Pesawat di Pandemi, Dihinggapi Jamur dan Sarang Burung

CNN Indonesia
Senin, 05 Jul 2021 16:50 WIB
Sebelum pandemi hampir tak ada "burung besi" yang menganggur di bandara. Setelahnya, mereka teronggok dihinggapi jamur sampai sarang burung.
Ilustrasi pesawat di bandara. (AFP/TOBIAS SCHWARZ)

Serangga, jamur sampai sarang burung

Dua masalah potensial lainnya: kontaminasi tangki bahan bakar oleh jamur dan serangga yang menghalangi sensor kecepatan udara.

Terpal yang melindungi pesawat menghadirkan tantangan tersendiri, karena kelembapan dapat menumpuk di dalamnya.

Kantong yang menyerap kelembapan ditempatkan di dekat bilah kipas Airbus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini untuk menangkap kelembapan yang terperangkap di dalam motor selama diparkir," kata teknisi Julien Breuzard.

Tergantung di mana sebuah pesawat diparkir, seperti di kota yang panas dan lembap yang terkena polusi, korosi sangat mungkin terjadi.

Di Orly, dibutuhkan antara 200 dan 300 jam kerja untuk merawat pesawat model Airbus A320 yang terlalu lama diparkir dan membuatnya siap untuk terbang kembali.

Semuanya dimulai dengan inspeksi visual, termasuk menggunakan kamera mikro yang dipasang pada tabung fleksibel panjang untuk masuk ke area yang tidak dapat diakses. Airbus memiliki sistem komputer yang mendeteksi malfungsi.

Drone digunakan untuk memeriksa area yang lebih tinggi.

Kemudian peralatan diuji dan diperbaiki atau diganti jika perlu.

Baterai disambungkan kembali dan permukaan interior dan eksterior dibersihkan sebelum pesawat siap mengangkut penumpang lagi.

(afp/ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER