5 Fakta Soal Ibu Menyusui dan Asi Bisa Cegah Covid-19

CNN Indonesia
Selasa, 06 Jul 2021 08:00 WIB
Banyak ibu yang khawatir menularkan Covid-19 pada si buah hati saat menyusui, namun ada juga yang bilang asi bisa cegah Covid-19. Bagaimana faktanya?
Ilustrasi. Banyak ibu yang khawatir menularkan virus corona penyebab Covid-19 pada si buah hati saat menyusui. (Istockphoto/ Petrunjela)

2. Risiko penularan rendah

Bukti yang ada saat ini menunjukkan bahwa risiko penularan Covid-19 terhadap bayi yang baru lahir terbilang rendah. Mengutip laman Center for Disease and Prevention Control (CDC), risiko akan semakin rendah jika ibu melakukan langkah-langkah pencegahan seperti memakai masker dan mencuci tangan.

WHO sendiri masih merekomendasikan ibu menyusui yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk tetap memberikan ASI pada si kecil.

"Ibu harus diberi konseling bahwa manfaat menyusui secara substansial lebih besar daripada risiko penularan," tulis rekomendasi WHO.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Menyusui dengan prokes ketat

Ibu yang memiliki gejala ringan-sedang dan bisa melakukan isolasi mandiri disarankan untuk tetap menyusui si buah hati dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Boleh [diberi ASI] sama ibunya, tapi ibunya harus selalu pakai masker dan jalankan protokol kesehatan yang ketat," ujar Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar.

ASI bisa diberikan secara langsung pada waktu bayi membutuhkan. Jika tidak bisa menyusui secara langsung, maka ibu dapat memerah ASI untuk diberikan pada bayi.

"Biar [bayi] enggak lupa puting, tetap disusui [langsung] dan enggak dipisahkan," kata Nia.

Berikut yang perlu dilakukan ibu untuk memberikan ASI pada bayi, dikutip dari laman POGI.

- Mencuci tangan sebelum menyentuh atau menyusui bayi dengan sabun dan air mengalir.
- Menggunakan masker saat menyusui.
- Bersihkan area puting sebelum menyusui.
- Bersihkan pompa ASI setelah selesai digunakan.
- Bila diperlukan, pertimbangkan meminta bantuan orang lain dengan kondisi sehat untuk memberikan ASI pada si buah hati.
- Bagi ibu yang memerah ASI, pastikan pompa selalu dibersihkan dan disterilkan dengan cara yang tepat.
- Kantong ASI harus dibawa dari kamar ibu ke tempat penyimpanan dengan menggunakan kantong spesimen plastik.

4. Antibodi terbentuk dalam ASI

Ahli gizi Tan Shot Yen mengatakan, ibu yang terpapar Covid-19 secara tidak langsung membentuk antibodi dalam tubuhnya. Antibodi itu, lanjutnya, akan ikut mengalir bersama ASI. Oleh karenanya ASI di

"Begitu seorang ibu terpapar, maka ada antibodi di dalam air susunya. Bayi-bayi yang dipisahkan dari ibu malah bikin dua-duanya down," kata Tan Shot Yem.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam laman medRvix juga mengungkapkan hal yang sama. Antibodi virus corona penyebab Covid-19 ditemukan pada ASI milik ibu menyusui yang telah melakukan vaksinasi.

5. ASI bisa cegah Covid-19

Riset yang dilakukan oleh Profesor Tong Yigang dari Beijing University of Chemical Technology ini menemukan bahwa ASI bisa memblokir replikasi virus setelah masuk ke dalam sel.

Penelitian dilakukan pada di akhir September 2020 dengan menguji efek ASI pada sel yang terpapar Covid-19. Hasilnya, sebagian besar strain virus yang hidup bisa mati oleh ASI.

Dikutip dari South China Morning Post, mereka mengamati hampir tidak ada pengikatan atau masuknya virus ke sel-sel ini, dan pengobatan juga menghentikan replikasi virus dalam sel yang terinfeksi. Kesimpulan penelitian ini adalah asi bisa cegah Covid-19 karena diduga virus corona sensitif terhadap beberapa protein pada ASI seperti laktoferin.

(asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER