Matera, Kota di Italia yang Hidup dalam Gua
Matera ialah kota di kawasan Basilicata, Italia. Kota ini juga mendapat sebutan sebagai Kota Gua.
Di Matera, wisatawan memang menghabiskan banyak waktu di gua. Mulai dari penginapan di dalam gua, tempat makan di dalam gua, sampai minum aperitivo di bar gua, dan bahkan melihat patung modern di museum gua.
Lingkungan kuno, yang dikenal sebagai sassi, adalah serangkaian gua yang diukir dari batu kapur, terkadang ada yang berada di tepi jurang.
Matera sudah pasti menjadi salah satu destinasi wisata paling unik dan spektakuler di Negara Pasta.
Sampai tahun 1950-an, Matera dianggap kawasan penuh aib bagi Italia, di mana terdapat angka kemiskinan serta tingkat kematian bayi yang tinggi, masih adanya penyakit malaria, tumpukan sampah, hingga minimnya pasokan listrik.
Buku Carlo Levi yang berjudul 'Christ Stopped at Eboli' meningkatkan kepedulian akan kondisi putus asa yang dialami orang-orang di Matera.
Setelah itu, sekitar setengah dari 30 ribu penduduk dipindahkan ke rumah baru di bagian modern kota antara tahun 1953 dan 1968.
Matera terletak di sudut terpencil Italia Selatan di wilayah kecil Basilicata. Ini bukan tempat yang paling mudah untuk dijangkau, itulah sebabnya tempat ini relatif tidak dikenal, terutama oleh wisatawan mancanegara.
Sejak menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1993 dan Ibukota Kebudayaan Eropa pada tahun 2019, jumlah pengunjung terus bertambah dan banyak gua telah diubah menjadi hotel dan restoran bergaya.
Meski demikian, Matera masih menyimpan pesona kunonya. Yang lebih mengasyikkan, kerumunan turis di sini juga masih jarang terlihat.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...