Ketika kota-kota di seluruh dunia mulai menyambut kembali wisatawan, salah satu destinasi wisata paling populer di dunia ini sedang memberlakukan batasan pengendalian massa demi mencegah lonjakan virus Corona.
Kota Florence di Italia telah memberlakukan peraturan yang melarang warga dan wisatawan jalan-jalan di sekitar area paling populer di kota Italia setiap hari Kamis, Jumat, dan Sabtu malam hingga pemberitahuan lebih lanjut, seperti yang dikutip dari CNN.
Enam area kota - termasuk Santo Spirito, Santa Croce, Piazza Strozzi, dan Piazza S.S. Annunziata - memiliki akses terbatas mulai pukul 21.00 sampai pukul 06.00, kecuali bagi mereka yang duduk manis di bar atau restoran lalu langsung pulang ke rumah atau tempat penginapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua kawasan di mana aturan telah diberlakukan, adalah tempat yang cenderung menarik orang-orang yang gemar berada di jalanan pada malam hari.
Mereka yang melanggar aturan akan dikenakan denda, mulai dari sekitar €400 hingga €1.000 (sekitar Rp6,8 juta hingga Rp17,1 juta).
Aturan itu akan tetap berlaku setidaknya sampai Italia mengumumkan berakhirnya masa pandemi virus Corona.
Sementara itu, direktur Galeri Uffizi yang terkenal di kota itu mengajukan petisi kepada kota untuk memberlakukan "pajak sandwich" pada pedagang kaki lima yang menjual makanan di daerah tersebut.
Meskipun ada denda bagi mereka yang ketahuan makan di jalan, hal itu tidak banyak membantu menghentikan volume sampah di sekitar museum.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...