Satu buah pisang sudah cukup jadi camilan yang mengenyangkan. Kandungan vitamin B6 pada pisang membantu mencegah masalah pada kognitif dan mengurangi mood yang memburuk berkaitan dengan pre-menstrual syndrome (PMS).
Pisang besar (136 gram) menyediakan 16 gram gula dan 3,5 gram serat. Gula yang dipertemukan dengan serat akan terlepas perlahan ke dalam darah. Dengan kata lain, konsumsi pisang membuat kadar gula darah stabil dan mood lebih terkontrol.
Riset membuktikan cokelat hitam alias dark chocolate kaya akan antioksidan yang bisa meningkatkan kadar serotonin dan melindungi dari gangguan kognitif. Pada kemasannya dark chocolate biasanya mencantumkan kadar kakao. Makin tinggi kadar kakao, makin tinggi pula antioksidannya. Namun rasanya akan lebih dominan pahit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengonsumsi 28 gram cokelat per hari atau sekitar 150-200 kalori, memberikan banyak manfaat. Sementara makanan bukan ramuan ajaib, saya adalah pendukung besar untuk memanjakan diri dengan cokelat setiap hari," kata ahli gizi Jaclyn London, seperti dikutip Women's Health Magazine.
Makanan dengan kandungan magnesium bisa membantu Anda lebih kalem, rileks sekaligus mendukung kinerja sistem imun. Anda bisa memperoleh asupan magnesium dari kacang-kacangan seperti almond, kacang mete dan kacang Brasil.
Sebagai contoh, 28 gram kacang mete mampu memberikan 20 persen (82 gram) kebutuhan magnesium harian. Di samping magnesium, kacang-kacangan juga tinggi serat sehingga baik untuk pencernaan.
Kopi jadi salah satu minuman populer beberapa tahun terakhir. Dominasi rasa pahit dan kandungan kafeinnya mampu membuat tubuh lebih segar. Bahkan ada sebagian orang bisa terjaga lebih lama berkat secangkir kopi.
Di samping itu, kafein dalam kopi mencegah pelepasan komponen yang disebut adenosin menempel pada reseptor otak. Kafein juga meningkatkan pelepasan neurotransmitter yang meningkatkan suasana hati seperti dopamin dan norepinefrin.
(els/agn)