Waspada 9 Tanda Pasangan Tak Menikmati Hubungan Seks

5. Seks mendadak berhenti di 'tengah jalan'

Permainan baru mau memanas tetapi tiba-tiba pasangan memutuskan berhenti. Laeta berkata ada distraksi sehingga seks jadi tidak menyenangkan. Mungkin ada rasa sakit sehingga perlu istirahat sejenak atau ada penyebab lain. Ini perlu ditanyakan dan jangan buru-buru murka karena seks yang 'setengah jadi' begini.

6. Tak ada foreplay

Ini terdengar seperti 'one night stand'. Pasangan yang ingin buru-buru klimaks dan tidak peduli soal foreplay jadi tanda yang tidak baik. Dalam kebanyakan kasus, orang tidak menikmati seks tetapi alasan yang keluar malah rasa lelah atau stres. Padahal seks adalah sebuah seni yang perlu proses, bukan tugas rumah tangga yang menuntut cepat diselesaikan.

7. Si dia tidur duluan

Saat Anda dan pasangan tidur di waktu berbeda, ini bisa jadi salah satu tanda yang tidak boleh diabaikan. Pasangan baru selesai mandi, baru duduk sebentar dan pamit tidur duluan.

"Lagi pula malam hari seringkali merupakan waktu utama untuk berhubungan seks," kata terapis Kimberly Hershenson.

Saat sudah terlalu sering dan jadi pola, tentu Anda kehilangan waktu untuk berhubungan seks. Anda perlu menyediakan waktu untuk bertanya atau jika dia ingin mencoba sesuatu yang berbeda di ranjang.

8. Bahasa tubuh yang tertutup

Komunikasi nonverbal bisa memberikan pesan bahwa pasangan tidak menikmati seks. Jika biasanya dia banyak menatap mata Anda kemudian kebiasaan ini tak ada lagi, berarti ada sesuatu hal yang salah.

Josh Klapow, psikolog klinis, mengungkapkan seseorang yang tidak menikmati seks cenderung ogah menatap, tidak membalas ciuman, atau merangkul Anda. Ini seperti dia ada tapi tidak benar-benar hadir bersama Anda.

9. Suara yang berbeda

Aspek suara juga menarik selama hubungan seks. Anda biasanya menikmati suara apapun itu dari pasangan, bahkan suara bisa jadi stimulasi tersendiri sehingga makin bergairah.

"Kita terkadang membuat suara untuk menyenangkan pasangan kita dan membantu dia mencapai orgasme," kata Jess O'Reilly, seksolog.

Akan tetapi saat suara ini berubah, tentu nuansanya bakal berbeda. Laeta berkata pasangan mungkin mengerang atau berteriak bukan karena kenikmatan melainkan karena ingin semuanya cepat selesai.