MYTH VS FACT

Benarkah Masturbasi Setiap Hari Picu Disfungsi Ereksi?

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jul 2021 22:15 WIB
Banyak orang percaya bahwa masturbasi setiap hari bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Benarkah demikian?
Ilustrasi. Banyak orang percaya bahwa masturbasu setiap hari bisa menyebabkan disfungsi ereksi. (iStockphoto/Andrii Zastrozhnov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bagi laki-laki yang belum memiliki pasangan, masturbasi mungkin jadi salah satu cara untuk mendapat kepuasan seksual. Namun, masturbasi setiap hari dipercaya bisa menyebabkan disfungsi ereksi.

Selain berhubungan intim dengan pasangan, masturbasi jadi 'jalan pintas' untuk mendapatkan kepuasan seksual. Merangsang penis dengan sentuhan tangan atau mainan seks hingga ejakulasi mungkin tidak asing bagi laki-laki yang belum menemukan pasangan.

Menginginkan self pleasure dengan cara masturbasi sejatinya adalah hal yang alamiah. Memberikan sentuhan pada diri sendiri untuk mencapai klimaks ejakulasi juga disebut berperan dalam tahap perkembangan seseorang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara psikologis, self pleasure merupakan salah satu kebutuhan dalam tahap perkembangan seseorang. Ketika seseorang mencapai usia remaja-dewasa, maka kebutuhan akan hubungan intim akan meningkat, maka timbul keinginan untuk mencapai kepuasan diri sendiri," kata psikolog di Primaya Hospital Jakarta, Gardenia Junissa Siregar, beberapa waktu lalu.

Sayangnya, masih banyak orang menganggap dan percaya bahwa masturbasi setiap hari bisa picu disfungsi ereksi. Padahal, kenyataannya tidak demikian.

Dokter spesialis urologi konsultan di RSCM, Nur Rasyid, mengatakan bahwa masturbasi tak akan membuat seseorang mengalami disfungsi ereksi. Masturbasi setiap hari tak akan membuat penis susah 'berdiri'.

"Apakah laki-laki sering masturbasi menyebabkan disfungsi ereksi? Jawabannya tidak. Tapi, ada faktor risiko yang menyebabkan disfungsi ereksi," kata Rasyid saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (12/7).

Rasyid mengatakan, risiko yang bisa memicu disfungsi ereksi umumnya terbagi menjadi dua hal. Pertama, karena faktor organik yang terjadi dalam tubuh. Kedua, karena faktor psikis. Sementara masturbasi, tidak masuk dalam faktor risiko disfungsi ereksi.

Sebagai informasi, ereksi penis terjadi saat ada sentuhan atau rangsangan seksual. Ereksi akan dimungkinkan ketika pembuluh darah melebar untuk membiarkan lebih banyak darah mengalir dan berdiam diri dalam korpus kavernosum di penis. Penis akan mengembang dan akhirnya mengeras untuk melakukan penetrasi.

Pada faktor organik, ada gangguan dalam pembuluh darah sehingga seseorang susah mengalami ereksi. Darah tidak mengalir ke penis sehingga tidak membuatnya ereksi.

"Faktor risiko nomor satu, ada komorbid seperti gangguan pembuluh darah, hipertensi, hiperkolesterol, diabetes, yang menurunkan kualitas ereksi," ucap Rasyid.

Simak penjelasan selengkapnya di halaman berikutnya...

Benarkah Masturbasi Setiap Hari Picu Disfungsi Ereksi?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER