4 Cara Berhenti Permanen dari Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok bisa membuat seseorang ketergantungan atau adiksi. Seperti diketahui, merokok bisa menyebabkan masalah pada kesehatan. Rokok memiliki bahan kimia yang dapat membuat kecanduan ini sangat berbahaya.

Namun kecanduan merokok sebenarnya bisa diatasi, meski tak dimungkiri perjuangannya sangat berat.

Berikut empat cara untuk membantu Anda atau orang yang Anda cintai berhenti merokok dan menikmati hidup dengan lebih sehat:

1. Fokus pada cara 'tetap berhenti'
Berhenti merokok untuk sementara mungkin tak begitu sulit. Tapi berhenti permanen itu sangatlah sulit.

Merasa sulit untuk berhenti merokok secara permanen? Pecahkan tujuan Anda menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.

Lihat Juga : Bacaan Takbir Idul Adha yang Lengkap

"Tujuannya bukan untuk berhenti merokok; melainkan tentang bagaimana "tetap berhenti," kata Dr. Panagis Galiatsatos, direktur Klinik Perawatan Tembakau di Johns Hopkins Medicine di Baltimore, Maryland dikutip dari CNN.

Dia mengatakan bahwa dia memiliki pasien yang mengatakan bahwa mereka telah berhenti berkali-kali, tetapi mereka tidak dapat berhenti secara permanen.
Dia merekomendasikan orang memecah tujuan mereka yang lebih besar untuk berhenti menjadi tujuan yang lebih kecil.

Misalnya, pelajari berbagai pemicu Anda yang bisa membuat Anda ingin merokok. Dengan begitu, Anda bisa berhati-hati dan menemukan solusi untuk tindakan tersebut.

2. Jadikan proses belajar
Kekambuhan adalah hal yang normal terjadi. Itu sebabnya berhenti merokok secara permanen sangatlah susah.

Karena kekambuhan sangat umum, Jonathan Bricker, profesor di divisi ilmu kesehatan masyarakat di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson di Universitas Washington di Seattle
meminta pasiennya untuk menemukan pelajaran yang dapat mereka ambil dari setiap pengalaman kambuh.

"Kebanyakan orang yang merokok berhenti delapan sampai 12 kali, karena kecanduan rokok, sebelum mereka berhasil berhenti untuk selamanya."

"Orang-orang akan mengatakan hal-hal seperti, 'Saya belajar betapa kuatnya hasrat ini, atau saya belajar bagaimana melihat teman saya merokok adalah pemicu besar bagi saya, atau saya belajar bahwa stres dalam hidup saya adalah pemicu besar,'" kata Bricker.