Aktris Irish Bella punya kebiasaan baru saat pandemi Covid-19. Setiap malam sebelum tidur, dia rutin membacakan buku cerita untuk sang buah hati, Air Rumi Akbar 1453.
Menurut Irish Bella, membacakan dongeng bermanfaat mengajarkan keterampilan berbahasa pada anak. Selain itu, kegiatan ini jadi momen membangun ikatan (bonding) dengan anak. Ibu dan anak pun merasa nyaman satu sama lain.
"Saat dibacakan cerita, Air kayak ikut ngomong, ikut cerita. Mudah-mudahan dia lebih cepat belajar bicara ya," kata Irish Bella sumringah saat jumpa virtual bersama Mama's Choice, Kamis (22/7). Irish juga memperkenalkan buku cerita anak kerja sama Mama's Choice dan penulis Watiek Ideo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aktivitas membaca cerita bersama anak seperti yang dilakukan Irish Bella terbukti memiliki dampak positif meredakan stres, terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo menjelaskan bahwa studi menunjukkan membaca mampu menurunkan stres lebih baik daripada jalan pagi atau main gim.
Vera menyebut saat aktivitas membaca, ibu dan anak akan menjalin ikatan atau bonding. Aktivitas bonding dengan anak apalagi diikuti sentuhan fisik akan memicu munculnya hormon oksitosin pada anak dan orang tua.
Hormon oksitosin merupakan hormon yang dapat mencegah stres. Hormon ini memiliki efek menenangkan.
"Kalau hormon ini muncul, membuat kita merasa hangat, dekat, merasa dibutuhkan. Oh anak saya senang bersama saya, timbul perasaan damai, begitu pula dengan anak," kata Vera dalam kesempatan serupa.
Kebiasaan membaca sejak kecil juga akan membangun waktu yang berkualitas atau quality time antara ibu dan anak. Ikatan dengan anak pun semakin mudah terbentuk ketimbang mulai membangun saat anak sudah besar.
"Dari sisi bonding, kalau kebiasaan membaca dimulai sedini mungkin, itu berarti kita nyicil [bonding] dengan anak pas sudah gede. Kalau mulai bonding dari anak usia belasan, itu agak susah. Jadi dibiasakan sejak dini, anak nyaman rutin menghabiskan waktu dengan kita," tutur Vera.
Vera menyarankan untuk mulai membiasakan membacakan cerita sedini mungkin bahkan sebelum anak lahir. Ibu yang sebelumnya tidak terbiasa membaca, bisa mulai sedikit demi sedikit membaca untuk dirinya. Kemudian beranjak membacakan cerita buat anak dalam kandungan.
"Banyak yang beranggapan anak belum bisa merespons, padahal anak bisa dengar suara ibu saat usia kandungan tertentu," kata Vera.
(els/ptj)