Kulit mayat kemudian dirobek dan tubuhnya dibangun kembali menggunakan ranting tanaman dan bulu binatang, sementara rambut tebal berwarna hitam dijahit ke kulit kepalanya.
Setelah itu mumi dicat warna merah atau hitam menggunakan tanah, pigmen, mangan dan oksida besi.
"Tubuh-tubuh ini dibuat dengan sangat halus oleh para spesialisnya. Ada sisi ketekunan dan kreativitas dari populasi pertama ini," tambah Arriaza, direktur Chinchorro Center di Universitas Tarapaca di kota Arica.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan warga Chichorro memumikan mayat kerabat mereka hingga kini tetap menjadi misteri.
Lihat Juga : |
Pada tahun 2005, Arriaza mengembangkan teori bahwa hal itu dapat dikaitkan dengan tingkat keracunan arsenik yang tinggi di dalam air yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, anak-anak dengan berat badan kurang, dan kematian bayi yang tinggi.
Dia berpendapat bahwa mumifikasi adalah "respons emosional dari orang tua yang menghadapi kehilangan yang menyakitkan ini, jadi mereka melukis mayat anaknya, mendandaninya, teknik yang rumit untuk mengobati perasaan dukanya."