Usaha Iran 'Memotong Gunung' Demi Jalur Kereta Trans-Iran
UNESCO menetapkan jalur kereta api Trans-Iran sebagai Situs Warisan Dunia dalam sidang komite ke-44 yang akan berlangsung di Fuzhou, China, pada Minggu (25/7).
Kereta api disebut sebagai titik balik bagi perkembangan komprehensif yang berlangsung di Iran.
Perkembangan tersebut mencakup spektrum yang luas dari berbagai aspek ekonomi, komersial, sosial, budaya, dan bahkan politik.
Di bawah rezim Pahlavi, proses menuju modernisme negara ini memperoleh momentum, dan perkeretaapian menjadi tumpuan utama pembangunan di penjuru Iran.
"Mulai dibangun pada tahun 1927 dan selesai pada tahun 1938, rel kereta api ini dirancang dalam kolaborasi yang sukses antara pemerintah Iran dan 43 kontraktor konstruksi dari banyak negara," kata UNESCO dalam pernyataan resminya.
Tidak seperti kebanyakan proyek kereta api awal, pembangunan Trans-Iran didanai oleh pajak negara untuk menghindari investasi dan kontrol asing, UNESCO menambahkan dalam pernyataannya.
Jalur kereta api sepanjang 1.394 meter ini menghubungkan Laut Kaspia di timur laut Iran dengan Teluk Persia di barat daya Iran.
Terdapat 90 stasiun yang saling berhubungan di sepanjang rutenya.
Melintasi area yang curam, pembangunan jalur kereta api ini sampai harus "memotong punggung gunung" di beberapa daerah.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...