Mengenal Virus Corona Varian Delta Plus AY.1
Virus corona varian delta plus adalah jenis teranyar dari virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Varian ini disebut-sebut sudah menyebar di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Corona varian delta plus ini dikenal juga dengan B.1.617.2.1 atau AY.1. Varian ini memiliki kemampuan penularan yang tinggi.
Salah satu perbedaan virus corona varian delta plus dengan varian delta biasa terletak pada kemunculan mutasi tambahan, K417N. Kemunculan mutasi ini berefek pada protein lonjakan virus yang memungkinkan virus untuk menginfeksi sel-sel sehat.
Menurut WHO, saat ini varian delta plus belum menjadi varian yang umum. Kendati demikian, masyarakat harus tetap waspada pada risiko penularannya.
"Delta dan varian lain yang menjadi perhatian tetap memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi, karena mereka telah menunjukkan peningkatan penularan," pernyataan WHO, dikutip dari Reuters.
Lihat Juga : |
Sementara itu ahli virologi Louisiana State University, Jeremy Kamil menyatakan varian delta plus tak berbeda jauh dengan varian delta yang lebih dulu menyebar. Terkait gejala, sejauh ini belum ada studi yang secara spesifik membahas corona varian delta plus.
Begitu pula untuk efektivitas vaksin. Peneliti masih terus mengkaji efektivitas vaksin terhadap corona varian delta plus. Studi pada varian delta sebelumnya, vaksin terbukti bisa membantu meringankan kondisi Covid-19.
Dikutip dari Medical News Today, vaksin Pfizer dan AstraZeneca sangat efektif mencegah varian delta. Vaksin Pfizer memiliki efektivitas 96 persen dan AstraZeneca 92 persen setelah dosis kedua.
Orang-orang yang belum divaksin juga lebih rentan terkena virus corona varian delta.