Tak hanya bunganya yang klasik dan cantik, wijayakusuma juga dikelilingi berbagai mitos.
Dalam mitologi Jawa, wijayakusuma dianggap sebagai tanaman sakti yang dapat menghidupkan seseorang yang telah meninggal dunia.
Lihat Juga : |
Tak hanya itu, wijayakusuma bahkan menjadi syarat bagi seorang raja yang akan naik takhta, yang dipercaya di kalangan keraton di Yogyakarta dan Solo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, bunga ini juga dipercaya sebagai pusaka Raja Dwarawati, Prabu Kresna, yang merupakan titisan Batara Wisnu, sang pelestari alam.
Berikut mitos-mitos bunga wijaya kusuma lainnya, mengutip berbagai sumber.
![]() |
Salah satu mitos yang paling lekat dengan bunga klasik ini adalah sifatnya yang membawa hoki.
Konon, barang siapa yang melihat bunga ini mekar di malam hari, akan mendapatkan keberuntungan.
Kabar burung ini muncul dari nama bunga itu sendiri. Dalam bahasa Jawa, 'wijaya' bermakna 'kemenangan', sementara 'kusuma' berarti 'tegak'.
Lihat Juga : |
Konon, di zaman dahulu kala, bunga ini menjadi favorit petinggi-petinggi kerajaan. Selain karena kelopaknya yang anggun, bunga ini juga dianggap langka, karena hanya dimiliki kalangan kerajaan dan orang-orang mampu.
Dikisahkan, para pengawal bahkan harus bepergian jauh untuk memetik bunga wijayakusuma.
Konon, istana yang memiliki bunga wijayakusuma akan menjadi kerajaan yang makmur.
![]() |
Karena namanya, tanaman satu ini sering kali dianggap sebagai tanaman asli Indonesia. Padahal, kenyataannya tanaman ini berasal dari Meksiko.
Bunga ini dibawa ke Indonesia oleh para pedagang Tiongkok yang masuk melalui jalur laut di masa Kerajaan Majapahit.
Terlepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, bunga wijaya kusuma merupakan bunga yang cantik dan layak dikoleksi pecinta tanaman hias. Bentuknya yang klasik membuat taman rumah jadi lebih elegan di malam hari.
(asr)